Seorang lelaki India di Desa Madhopur-Dih, Distrik Nalanda, Bihar meninggal setelah saling gigit dengan seekor ular weling yang berbisa.
Seperti dilansir Gulf News, peristiwa itu terjadi pada Minggu (8/8) pekan lalu. Mulanya sang lelaki bernama Rama Mahto (65) sedang duduk-duduk di depan rumahnya pada sore hari.
Tiba-tiba seekor ular weling yang berbisa mematuk kakinya. Mahto kemudian terkejut dan bangun dari duduk lalu marah-marah dan menangkap ular itu.
“Dia mengatakan ‘Beraninya kamu! Kamu menggigit saya dan sekarang saya balas menggigit kam’. Dia kemudian balas menggigit dan ular itu kemudian mati,” kata seorang petinggi desa, Bhushan Prasad, yang menirukan perkataan Mahto.
Ular itu masih hidup saat ditangkap Mahto. Dia kemudian beberapa kali dipatuk ular di wajahnya dan mengalami luka.
Keluarga lantas mencoba membawa Mahto ke rumah sakit tetapi dia menolak dan akhirnya meninggal.
Ular weling yang menggigit Mahto memang sangat berbisa dan berasal dari genus Bungarus. Ular jenis itu adalah satwa khas di India.
Sekitar 4.500 orang di Bihar meninggal setiap tahun akibat digigit ular.
Menurut laporan ada sekitar 1.2 juta orang di India meninggal akibat gigitan ular dalam dua dasawarsa terakhir, dengan rata-rata 58 ribu orang meninggal setiap tahun. Usia korban gigitan ular di India rata-rata berusia 30 sampai 69 tahun, dan lebih dari seperempat anak-anak berusia di bawah 15 tahun.
Penduduk India yang yang kerap digigit ular berbisa adalah mereka yang tinggal di wilayah pertanian padat dan dataran rendah seperti di Bihar, Jharkhand, Madhya Pradesh, Odisha, Uttar Pradesh, Andhra Pradesh, Telangana, Rajasthan dan Gujarat. Peristiwa itu sering melonjak pada musim hujan.
Menurut hasil penelitian pakar setempat, ular bandotan puspa (Russell’s Viper), weling dan kobra menjadi jenis ular berbisa yang paling berbahaya bagi penduduk India, di samping gigitan 12 jenis ular lain.
(ayp/ayp)
