Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) bahwa invasi Rusia ke Ukraina membawa kembali zaman imperialisme. Macron menyatakan akan terus mengupayakan perdamaian.
“Apa yang telah kita saksikan sejak 24 Februari adalah kembalinya zaman imperialisme dan koloni. Prancis menolak ini dan akan terus bekerja untuk perdamaian,” kata Macron kepada Majelis Umum PBB, dikutip dari AFP, Rabu (21/9).
“Siapa yang menghegemoni sekarang jika bukan Rusia?” tambahnya.
Macron menyampaikan hal tersebut kepada Majelis Umum PBB beberapa saat setelah kelompok separatis pro-Rusia akan mengadakan referendum tentang pencaplokan di wilayah Ukraina yang telah diduduki.
Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia. Namun, sejumlah negara berkembang tampak mencari jalan tengah dan khawatir bahwa krisis Ukraina berdampak kepada hal lain.
“Mereka yang sekarang diam tentang imperialisme baru ini, atau diam-diam terlibat dengannya, menunjukkan sinisme baru yang meruntuhkan tatanan global tanpa perdamaian tidak mungkin terjadi,” kata Macron.
(afp/tsa)