Prancis Belum Pernah Menang di UEFA Nations League, Didier Deschamps Anggap Bukan Masalah

Prancis Belum Pernah Menang di UEFA Nations League, Didier Deschamps Anggap Bukan Masalah

loading…

Didier Deschamps tidak ambil pusing meski Prancis belum menang di UEFA Nations League 2022/2023. Dia menganggap turnamen itu sebagai persiapan menuju Piala Dunia 2022. Foto: onzemondial.com

SPLIT – Didier Deschamps tidak ambil pusing meski Prancis kembali gagal meraih kemenangan di UEFA Nations League 2022/2023. Dia hanya menganggap turnamen itu sebagai ajang persiapan menuju Piala Dunia 2022.

Baca Juga: Hasil UEFA Nations League: Kroasia vs Prancis Berakhir Imbang

Prancis terus terpeleset dalam dua laga pertama UEFA Nations League. Usai dihajar Denmark 1-3, Les Bleus ditahan imbang Kroasia 1-1 di Poljud Stadium, Split, Selasa (7/6/2022).

Prancis sejatinya sempat unggul melalui Adrien Rabiot (52’). Namun, penalti Andrej Kramaric (83’) merusak kemenangan jawara Piala Dunia 2018 itu.

Walau Prancis belum mendapat hasil positif, Deschamps tidak terlalu mempermasalahkannya. Pelatih berusia 53 tahun itu hanya menganggap ajang UEFA Nations League sebagai persiapan menuju Piala Dunia 2022.

“Ada persiapan utama menuju Piala Dunia 2022. Anda bisa berkata agar para pemain meningkatkan permainannya, hal ini dapat dilakukan dari satu laga ke laga lain,” kata Deschamps dilansir Foot Mercato.

“Pedoman saya adalah menempatkan pemain yang saya pilih dalam kondisi terbaik (untuk Piala Dunia nanti). Ini hal yang harus difokuskan,” tuturnya.

Deschamps juga mengaku masih meracik sistem permainan terbaik untuk Piala Dunia 2022 nanti. Juru taktik asal Prancis itu berencana menggunakan skema tiga bek, yang berubah menjadi lima bek ketika sedang bertahan.

“Kedalamannya ada baik di sistem tiga maupun lima (bek), yang mengorientasikan saya dalam hal ini adalah terkait dengan 11 pemain yang baru mulai bermain, ada hal yang perlu diperbaiki,” paparnya.

BacaJuga: MU Absen di Liga Champions Musim Depan, Bruno Fernandes: Saya Kecewa

“Ketika distribusi bola tidak akurat, maka bahayanya ada di lini depan dan belakang. Tetapi, itu tidak melulu spesifik pada sistem tiga atau lima,” pungkasnya.

(mirz)

Scroll to Top