Polres Tuban Tak Usut Insiden Penembakan Anak Buya Arrazy

Polres Tuban Tak Usut Insiden Penembakan Anak Buya Arrazy

Surabaya, CNN Indonesia

Polres Tuban Jawa Timur menyatakan tidak melanjutkan penyelidikan insiden meninggalnya HSW (3), putra ulama Ustaz Arrazy Hasyim atau yang biasa dikenal Buya Arrazy.

Buya disebut telah menerima kematian anaknya, HSW, yang tertembak oleh kakaknya sendiri H (5), menggunakan senjata api milik anggota Polri.

Senjata itu diketahui merupakan pistol dinas milik seorang anggota Polri berinisial M yang bertugas melakukan pengawalan Buya Arrazy.

“Kalau dari proses hukumnya, di Polres Tuban tidak dilanjutkan karena dari pihak korban, pihak Buya, sudah memberikan pernyataan tidak menuntut,” kata Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tuban, AKP M Ganantha, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Kamis (23/6).

Karena itu, kata Ganantha, proses hukum peristiwa itu tak ditindaklanjuti oleh Polres Tuban meski ada unsur kelalaian dalam kejadian tersebut.

“Untuk bagaimana-bagaimananya dari Buya enggan berkomentar karena ini musibah dan sudah memaafkan, karena ini murni kesalahan anak kecil,” ucapnya

“Untuk kronologi dan lain-lain Buya tidak mau mengungkap. Karena rumahnya ditutup rapat-rapat tadi,” kata dia.

M merupakan anggota Polri yang bertugas mengawal Buya Arrazy. Ganantha menyebut yang bersangkutan merupakan personel yang langsung di bawah komando satuan kerja Mabes Polri.

“Anggota dari Mabes. Kalau tindaklanjut selanjutnya kami belum tahu, karena satkernya langsung mengambil. Mungkin bisa mengkonfirmasi sama satkernya dari Mabes Polri,” pungkas dia. 

(frd/wis)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top