Polisi Sebut ‘Joker’ Penikam di Kereta Ingin Bunuh Banyak Orang

Polisi Sebut ‘Joker’ Penikam di Kereta Ingin Bunuh Banyak Orang

Jakarta, CNN Indonesia —

Kepolisian Jepang menyatakan pelaku penikaman di gerbong kereta Tokyo yang berdandan ala Joker, Kyota Hattori, ingin membunuh banyak orang dan telah merencanakan aksi itu beberapa bulan sebelumnya.

“Saya ingin membunuh banyak orang, saya ingin dihukum mati,” kata juru bicara kepolisian Jepang, merujuk pernyataan Hattori kepada penyelidik yang dikutip Reuters, Selasa (2/11).

Insiden penyerangan itu terjadi saat kereta ekspres jalur Keiko-Shinjuku tengah melaju pada Minggu (31/10), pukul 20.00 waktu setempat. Hari itu bertepatan dengan perayaan Halloween, ia memakai kostum ala Joker, yang merupakan sosok idola Hattori.

Para penumpang pun sontak berteriak dan berlarian untuk menyelamatkan diri, beberapa terlihat memecah jendela darurat agar bisa keluar dari kereta.

Imbas serangan itu, 17 orang mengalami luka-luka, termasuk seorang lansia yang berusia 70 tahun kini dalam kondisi kritis.

Menurut keterangan polisi, Hattori membeli pisau yang digunakan menikam melalui internet. Ia juga membawa 4 liter carian pemantik dalam botol plastik saat pergi ke Tokyo.

Menurut pengakuannya saat diselidiki polisi, ia mengalami masalah dengan pekerjaan dan teman-temannya. Hattori disebut mulai merencanakan serangan itu pada awal Juni saat berhenti bekerja di kota barat daya Fukuoka.

Laporan media menyebutkan, Hattori kemudian pindah ke daerah timur, dan tinggal beberapa saat di kota-kota besar sebelum akhirnya sampai di Tokyo, Oktober lalu.

Saat perayaan Halloween tiba, ia memilih kostum ala Joker untuk turut merayakannya di Tokyo. Sebab, menurutnya, tempat itu akan ramai.

Hattori terpantau meninggalkan hotel saat sore dan naik kereta api ke distrik Shibuya, lokasi yang terkenal dengan pesta jalanan Halloween.

Setelahnya, dia naik kereta api dari kota kemudian berganti kereta untuk pulang. Saat itu kereta dipenuhi orang-orang, dan Hattori mulai melancarkan aksinya.

Menanggapi insiden penikaman di kereta, Menteri Transportasi Jepang Tetsuo Saito mengaku pihaknya sudah berbicara kepada perusahaan kereta untuk meningkatkan penjagaan demi mencegah serangan lebih jauh.

“Kereta merupakan (transportasi) esensial untuk kehidupan masyarakat, dan itu sangat penting untuk bisa merasa aman saat menaikinya,” kata Tetsuo.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top