loading…
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, jumlah penerima vaksin COVID-19 dosis pertama terus bertambah. Bahkan, secara persentase nyaris mendekati angka 100%.
“Sebelum peluncuran Vaksinasi Merdeka pada tanggal 1 Agustus 2021, warga DKI Jakarta yang divaksin COVID-19 sekitar 84,55%, sekarang ini sudah hampir 96%,”katanya, Sabtu (7/8/2021). (Baca juga; Berlomba Dukung Vaksinasi Merdeka yang Diinisiasi Polda Metro Jaya )
Yusri menerangkan, masyarakat sudah memahami vaksinasi sebagai salah satu upaya pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19. “Cara memutus mata rantai penularan COVID-19 cuma ada tiga, yaitu pertama vaksin, kedua vaksin, dan ketiga vaksin,” ucapnya.
Yusri menyinggung jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta pada Sabtu, 7 Agustus 2021. Menurut dia, angka positif COVID-19 menurun seiring dengan banyaknya warga yang telah divaksin COVID-19.
“Jakarta hari ini 2.008 kasus positif, berarti kan herd immunity sudah terbentuk di Jakarta .Ini karena sebagian besar sudah divaksin,” ucapnya. (Baca juga; Gaduh Donasi Rp2 Triliun, Kapolda Sumsel Bakal Diperiksa 2 Jenderal dari Mabes Polri )
Polda Metro Jaya membuat suatu terobosan untuk mempercepat pemenuhan target vaksinasi di DKI Jakarta. Program yang diusung oleh Kapolda Metro Jaya diberinama Vaksin Merdeka.
Yusri menerangkan, Polda Metro Jaya mengandeng elemen masyarakat seperti mahasiswa, Resimen Mahasiswa, dokter, perawat sampai pengurus RT/RW untuk mensukseskan program Vaksinasi Merdeka. Mereka yang terlibat di tempatkan di 687 gerai vaksin yang tersebar di 900 RW.
(wib)