Kuasa hukum Bharada E, Ronny Talasapessy membantah adanya kode-kode antara kliennya dengan mantan kuasa hukum, Deolipa Yumara dalam penandatanganan surat.
“Gak ada kode-kodean, itu biasa ditandatangan sama RE (Bharada E) waktu BAP,” kata Ronny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Minggu (14/8).
Menurutnya tidak adanya tanggal maupun waktu di surat pencabutan kuasa terhadap Deolipa karena kliennya lupa untuk menuliskannya.
“Pas aja waktu tanda tangan pencabutan kuasa lupa memberikan tanggal dan jam yang biasa ditulis di samping tanda tangan,” kata Ronny.
Deolipa sebelumnya menyebut ada kesepakatan kode antara dirinya dengan Bharada E dalam penandatanganan surat. Kode itu berupa tanda tangan yang dibubuhkan di surat harus disertai tanggal serta waktu.
“Nyanyian kode itu setiap lu tanda tangan surat atau apapun itu, lu harus tulis tanggal sama jam di samping atau bagian atas tanda tangan baik surat itu bermaterai atau tidak,” kata Deolipa, Sabtu (13/8).
Namun, ia menyatakan tanda tangan Bharada E di surat pencabutan kuasa tidak disertai tanggal dan jam.
Menurutnya, tidak adanya kode tersebut menandakan Bharada E berada di bawah tekanan saat membuat surat pencabutan kuasa itu.
“Karena kita sepakat, pokoknya kalau lu ada tanggal dan tanda tangan, itu lu tidak di bawah paksaan, tapi kalau enggak ada tanggal tulisan lu sama jam. Itu artinya terpaksa di bawah tekanan atau intervensi,” katanya.
(yoa/lth)