Penduduk Kiev Dibangunkan Suara Ledakan Pukul 04.00 Pagi, Vitali Klitschko: Cara Rusia Sama seperti Nazi

Penduduk Kiev Dibangunkan Suara Ledakan Pukul 04.00 Pagi, Vitali Klitschko: Cara Rusia Sama seperti Nazi

loading…

Vitali Klitschko menceritakan ketegangan yang terjadi saat militer Rusia menyerang Kiev pada Kamis (24/2/2022) dini hari waktu setempat. Wali Kota Kyiv ini menggambarkan serangan milier Rusia yang terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat mirip saat pesawat

KYIV – Legenda tinju Ukraina, Vitali Klitschko , menceritakan ketegangan yang terjadi saat militer Rusia menyerang Kiev pada Kamis (24/2/2022) dini hari waktu setempat. Akibatnya, ada beberapa penduduk Kyiv melarikan diri dari ibu kota Ukraina, sementara yang lain mengambil senjata untuk mempertahankan hidup.

Wali Kota Kiev ini menggambarkan serangan milier Rusia yang terjadi pada pukul 04.00 waktu setempat mirip saat pesawat Nazi mengebom Kiev. Alhasil, seluruh penduduk pun terbangun termasuk dirinya.

“Terakhir kali kota Kiev dibangunkan pada pukul 4 pagi adalah pada tahun 1941 ketika pesawat-pesawat Nazi mengebom Kiev,” sesal Vitali dikutip dari Al Jazeera, Jumat (25/2/2022).

BACA JUGA: Implikasi Invasi Rusia Terhadap Tim Haas dan Nikita

“Ada paralel yang tidak menguntungkan dengan sesuatu yang terjadi pagi ini. Hampir lima juta orang yang tinggal di kota dan juga saya terbangun karena ledakan pada pukul 4 pagi,” tambahnya.

Vitali mengatakan Ukraina adalah negara paling damai dan sangat disayangkan bahwa tetangganya sendiri menyerangnya. Menurutnya, ini merupakan peristiwa yang sangat menakutkan.

“Ini tidak dapat diterima. Ini adalah peristiwa yang menakutkan dan menantang dalam sejarah Kiev dan seluruh Ukraina,” pungkas Vitali.

BACA JUGA: Duo Klitschko Kecam Invasi Rusia ke Ukraina Picu Perang Dunia III

Ditanya tentang bahaya di balik inisiatif Presiden Volodymyr Zelenskyy untuk mempersenjatai semua warga sipil yang ingin membela Ukraina, Vitali mengatakan Ukraina memiliki hak untuk membela diri, kebebasan, dan pilihan mereka untuk mengarahkan negara mereka menjauh dari Rusia dan mendukung hubungan yang lebih dekat dengan Rusia.

“Mengerikan untuk menyadari bahwa pada tahun 2022 sesuatu seperti itu invasi Rusia bisa terjadi. Respons harus menghentikan agresi ini. Apapun responnya. Saya hanya berharap dunia dan bukan hanya Uni Eropa atau Eropa yang akan melakukan segalanya untuk menghentikan pembunuhan warga Ukraina dan menghentikan perang yang tidak masuk akal ini,” pungkas Vitali.

(yov)

Scroll to Top