Jumat, 15 Oktober 2021 – 23:59 WIB
Permain PSIS nomor punggung 14 Riyan Ardiansyah, (kostum biru-buri) saat menggiring bola dan dijaga pemain Persi Kediri dal laga BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Manahan Solo, Jateng, Jumat (15/10/2021). ANTARA/Bambang Dwi Marwoto
jpnn.com, JAKARTA – Reza Irfana, pemain muda PSIS Semarang, menilai gelaran Seri II Liga 1 2021/2022 di klaster Jateng dan DI Yogyakarta tak menguntungkan timnya.
Dia melihat, di mana pun laga digelar, tak berpengaruh karena suporter PSIS tak bisa memberikan dukungan langsung.
“Seri II di Jawa Tengah sama saja karena pertandingan masih tanpa penonton. Bedanya jarak yang lebih dekat. Mungkin cuma itu yang bisa dibilang keuntungan untuk kami,” terangnya.
Memang, home base PSIS berada di Semarang. Laga seri II untuk PSIS kebanyakan digelar di Solo dan Yogyakarta. Karena itu, jarak ygn tak terlampau jauh dari Semarang, bisa memberikan waktu lebih untuk istirahat dan persiapan.
Dia memastikan, tim Mahesa Jenar sedang dalam semangat yang tinggi. Motivasi untuk bisa terus bertahan di papan atas Liga 1 2021/2022, begitu besar. Karena itu, saat menghadapi Persik Kediri, tim polesan Ian Andrew Gillan itu tampil begitu spartan dan apik.
Baca Juga: Aiptu Yudo & 4 Rekannya Dipecat, Kapolda: Mereka Sudah Tidak Layak Jadi Anggota Polri
“Pastinya kami semua termotivasi untuk mempertahankan posisi di klasemen atau mungkin berusaha naik lagi. Yang terpenting, kami bisa memberikan yang terbaik di setiap pertandingan,” tandasnya.(dkk/jpnn)
Reza Irfana, pemain muda PSIS Semarang, menilai gelaran Seri II Liga 1 2021/2022 di klaster Jateng dan DI Yogyakarta tak menguntungkan timnya.