Suara.com – Sebuah video game Mario Bross lawas, yang belum pernah dibuka dan masih disegel, laku terjual seharga 2 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 28,8 miliar. Game yang dibuat untuk konsol Nintendo ini memecahkan rekor game termahal dalam sejarah.
Diwartakan Engadget, game Mario Bross keluaran 1985 tersebut dibeli dari Rally, sebuah perusahaan penjual barang-barang koleksi, oleh pembeli anonim seharga Rp 28,8 miliar pada pekan ini.
Harga ini mengalahkan rekor Super Mario 64 yang laku seharga 1,56 juta dolar AS (sekitar Rp 22,5 miliar) dalam lelang pada 11 Juli kemarin dan salinan
Legend of Zelda keluaran 1987 yang terjual seharga 870.000 dolar AS (sekitar Rp 12,6 miliar) pada 9 Juli 2021.
Rob Petrozzo, salah satu pendiri Rally, mengatakan game lawas yang belum dibuka dan masih disegel sangat jarang ditemukan. Karenanya kualitasnya juga masih bagus.
Baca Juga:
Meski Pendapatan Turun, Nintendo Switch Laku hingga 89 Juta Unit
Rally mengklaim game Mario Bross keluaran 1985 tersebut memiliki rating 9.8 A+ dari Wata Scale. Artinya kondisi catridge game itu itu masih sangat bagus.
Berbeda dari dua game termahal yang terjual pada Juli lalu lewat lelang, game Mario Bross keluaran 1985 ini dijual langsung ke pembeli. Rally sendiri adalah sebuah perusahaan yang unik, karena menjadikan diri platform investasi aset alternatif.
Rally biasanya membeli sebuah barang koleksi dan akan menggelar semacam penawaran perdana, mirip IPO di bursa. Investor yang berminat bisa membeli saham barang tersebut.
Ketika barang itu ditawar pembeli, maka para pemegang saham akan mengadakan pemungutan suara, apakah menerima tawaran tersebut atau menolak, dan menunggu harganya naik.
Dalam kasus game Super Mario Bross, Rally membelinya pada April 2020 lalu seharga 140.000 dolar AS. Di tahun yang sama, para investor menolak sebuah tawaran dari pembeli seharga 300.000 dolar AS.
Baca Juga:
Langka, Kartu e-Reader “Kirby” Nintendo Ditawar hingga Rp 145 Juta
Salah satu investor dalam game Mario Bross ini adalah Ed Converse. Ia berinvestasi pada item ini sebesar 100 dolar AS. Kini ia mendulang 950 dolar AS dari penjualannya.
“Saya sangat gembira. Lumayan gila jika mengingat bahwa saya berinvestasi di sana karena ingin bernostalgia, karena sering bermain game itu waktu kecil dan kini ikut menjualnya seharga 2 juta dolar AS,” kata Converse kepada New York Times.