Partai Komunis China Sepakati Resolusi, Diduga Perkuat Xi Jinping

Partai Komunis China Sepakati Resolusi, Diduga Perkuat Xi Jinping

Jakarta, CNN Indonesia —

Partai Komunis China (PKC) menyepakati resolusi ketiga sepanjang sejarah Negeri Tirai Bambu dalam rapat pleno partai pada hari ini, Kamis (11/11). Resolusi itu diduga bakal memperkuat cengkeraman Presiden Xi Jinping.

Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa resolusi bersejarah itu disepakati oleh sekitar 400 anggota Komite Pusat Partai Komunis China yang hadir dalam rapat pleno.

Seorang pejabat yang hadir di rapat itu mengatakan bahwa resolusi tersebut merangkum “pandangan yang tepat terkait sejarah partai.” Menurutnya, resolusi itu merupakan “epos paling hebat dalam sejarah China selama ribuan tahun.”

“Komite Pusat Partai menyerukan agar seluruh anggota partai, tentara, dan rakyat dari semua etnis bersatu lebih dekat dengan Komite Pusat Partai dengan Kamerad Xi Jinping sebagai akarnya, untuk menerapkan era baru sosialisme Xi Jinping dengan karakteristik China,” demikian kutipan resolusi itu, seperti dikutip AFP.

Isi lengkap resolusi itu belum terungkap. Namun, para analis memprediksi resolusi ini bakal memperkuat cengkeraman Xi Jinping dalam politik China. Selama menjabat, Xi terus menyerukan kampanye anti-korupsi dan memperkuat perekonomian dalam negeri.

Rapat pleno ini sendiri akan membuka jalan untuk kongres ke-20 Partai Komunis China yang bakal digelar pada musim gugur mendatang. Dalam kongres itu, Xi diperkirakan bakal diberikan kuasa untuk memerintah selama tiga periode.

Jika benar, Xi disebut-sebut bakal menjadi pemimpin terkuat China setelah Mao Zedong. Sebelum Xi, hanya Mao Zedong dan Deng Xiaoping pemimpin China yang pernah menerbitkan resolusi PKC.

Kedua pemimpin China itu pun sama-sama menggunakan kesempatan itu untuk memperkuat cengkeraman kepemimpinan hingga akhirnya mereka meninggal dunia.

Dalam doktrin Mao yang dipublikasikan pada 1945, resolusi berfokus pada penyingkiran musuh politik dan upaya menciptakan prinsip nilai bahwa hanya dia yang memiliki “garis pemimpin yang benar” untuk memimpin partai.

Sementara itu, dokumen resolusi Deng berisikan kutukan terhadap gagasan Revolusi Kebudayaan Mao. Deng juga menggunakan dokumen itu untuk memperkuat kekuasaan atas China.

(has)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top