Parlemen Malaysia Serahkan Calon PM Baru Paling Lambat Besok

Parlemen Malaysia Serahkan Calon PM Baru Paling Lambat Besok

Jakarta, CNN Indonesia —

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Malaysia, Azhar Azizan Harun, meminta anggota parlemen untuk menyerahkan nama kandidat perdana menteri baru pengganti Muhyiddin Yassin kepada raja paling lambat besok, Rabu (18/8).

Sebagaimana dilansir Reuters, Azhar menyatakan bahwa para anggota parlemen harus menyerahkan calon perdana menteri jagoan mereka kepada Raja Sultan Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah paling lambat pukul 16.00 waktu setempat.

“Dengan ini saya mengeluarkan pemberitahuan agar Anda menyerahkan deklarasi yang dengan jelas menyatakan satu anggota parlemen yang Anda yakini dapat menjadi Perdana Menteri ke-9,” demikian surat Azhar kepada para anggota parlemen, seperti dikutip MalayMail, Senin (17/8).

Parlemen harus menyerahkan daftar kandidat itu setelah Muhyiddin mengundurkan diri sebagai perdana menteri pada Senin. Meski sudah menyatakan mundur, saat ini Muhyiddin tetap memegang jabatan PM Malaysia sementara.

Meski belum ada daftar pasti, tiga nama politikus Negeri Jiran mencuat ke publik dan digadang dapat menjadi penerus Muhyiddin. Salah satu kandidat yakni Ismail Sabri Yaakob yang merupakan wakil perdana menteri era Muhyiddin.

Ismail Sabri disebut dapat meraup dukungan dari mayoritas koalisi Muhyiddin, Perikatan Nasional, yang menduduki 100 kursi di parlemen.

Meski demikian, belum jelas UMNO sebagai partai terbesar di koalisi akan mendukungnya atau tidak. Pasalnya, dia sempat menentang langkah UMNO ketika menarik dukungan dari koalisi Muhyiddin.

Nama Anwar Ibrahim, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), juga digadang sebagai salah satu kandidat kuat. Politikus 74 tahun itu telah berulang kali masuk nama kandidat PM, tetapi terus gagal.

[Gambas:Video CNN]

Sampai saat ini, Anwar dan partainya masih langgeng dengan koalisi Pakatan Harapan. Namun, koalisi tersebut saat ini hanya memiliki 88 anggota parlemen, jauh dari suara yang cukup untuk membentuk pemerintahan baru.

Selain dua nama tadi, ada pula politikus dan anggota parlemen veteran, Tengku Rezaleigh Hamzah. Pria yang akrab dipanggil Tengku atau Ku Li itu telah menjadi anggota parlemen Malaysia selama 47 tahun.

Di antara berbagai fraksi di partai UMNO, politikus 84 tahun dari partai tersebut itu dipandang sebagai kandidat kuat sebagai PM.

(mrh/has)


Scroll to Top