Alarm di Gedung Capitol Amerika Serikat berbunyi karena satu pesawat militer yang mengangkut penerjun payung melintas untuk acara olahraga di Washington, Rabu (20/4).
Kejadian ini membuat sejumlah staf di lokasi itu panik dan melakukan evakuasi.
Ketua DPR AS, Nancy Pelosi, menyebut kejadian ini sebagai kesalahan yang keterlaluan dan menakutkan. Menurutnya, Administrasi Penerbangan Federal (FAA) gagal memberitahukan pihak kepolisian Capitol terkait pesawat militer yang melintas.
“Kepanikan tak perlu yang disebabkan oleh kelalaian nyata ini sangat berbahaya bagi anggota, staf, dan pekerja institusi yang masih trauma dengan serangan di tempat kerja mereka pada 6 Januari,” kata Pelosi, merujuk pada serangan di Capitol 6 Januari 2021, dikutip dari Reuters.
Sebelumnya, kepolisian Capitol mengatakan mereka melacak satu pesawat yang dianggap ‘membawa ancaman’ ke kompleks pemerintahan tersebut. Pihak kepolisian lalu mengevakuasi staf dan anggota kongres di kompleks itu.
Beberapa menit setelahnya, pihak kepolisian mengatakan bahwa tidak ada ancaman.
Selanjutnya, Kepolisian Distrik Columbia menyampaikan bahwa pesawat militer itu membawa anggota tim terjun payung Ksatria Emas Angkatan Darat AS. Tim itu kemudian melakukan terjun payung di stadion bisbol Washington.
Sebelum menuju stadion, pesawat itu dilaporkan berkeliling di sekitar Washington. Pesawat ini diketahui terbang dari Pangkalan Militer Andrews di Maryland.
Sementara itu, pihak FAA menolak berkomentar atas kejadian ini.
(pwn/bac)
