Panggil Jajaran Polri, Kompolnas: Jokowi Tidak Marah, Hanya Stressing

Panggil Jajaran Polri, Kompolnas: Jokowi Tidak Marah, Hanya Stressing

Panggil Jajaran Polri, Kompolnas: Jokowi Tidak Marah, Hanya Stressing

Suara.com – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) membongkar pertemuan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan Kapolri, Kapolda dan Kapolres se-Indonesia di Istana Negara. 

Melansir Wartaekonomi.co.id — jaringan Suara.com, Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto mengungkap dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi membahas mengenai turunnya kepercayaan publik terhadap kinerja Polri.

Benny menjelaskan bahwa Presiden Jokowi tidak marah saat bertemu seluruh jajaran Polri. Sang presiden hanya memerintahkan agar mereka segera bekerja untuk mengembalikan kepercayaan publik.

“Arahannya bagaimana mengembalikan kepercayaan publik. Nggak (marah). Hanya stressing (menekankan) supaya cepat naik,” kata Benny di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (15/10/2022).

Baca Juga:
Presiden Jokowi Minta Kapolri Untuk Sederhanakan Visi Presisi: Sehingga di Bawah Itu Mengerti

Menurutnya, aksi Presiden Jokowi memanggil seluruh perwira tinggi polisi se Tanah Air agar mereka tidak kembali melakukan kesalahan maupun pelanggaran yang berpotensi membuat citra Polri semakin memburuk.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga berpesan kepada jajaran kepolisian untuk bekerja secara responsif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Ya jangan melakukan pelanggaran lah. Layani yang baik. Cepat responsnya termasuk ke media,” tegasnya.

Presiden Jokowi, kata Benny, juga menyorot tajam kasus Ferdy Sambo yang menyeret sejumlah perwira polri. Jokowi meminta agar Polri segera berbenah dalam kinerjanya agar kejadian ini tak terulang.

Benny juga membeberkan jika Presiden Jokowi tidak akan mengganti Kapolri Jenderal Listyo dan tetap mempertahankannya.

Baca Juga:
Presiden Jokowi Keluhkan Merosotnya Kepercayaan Publik pada Polisi: Begitu Peristiwa Ferdy Sambo, Runyam Semuanya

Nggak. Nggak ada (mengganti Kapolri). Kan beliau sudah menyatakan sendiri,” beber Benny.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengakui bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri semakin menurun. Salah satu penyebabnya karena kasus Ferdy Sambo yang melakukan pembunuhan ke ajudannya, Briagir J.

Karena ada peristiwa Ferdy Sambo dan juga beberapa kasus yang kemudian berdampak kepada persepsi negatif, maka saat ini tingkat kepercayaan publik terhadap Polri menjadi rendah,” aku Kapolri.

Kapolri pun berjanji untuk berusaha mengembalikan kepercayaan publik terhadap kepolisian. Ia juga ingin ada kesolidan untuk saling mengingatkan antar anggota.

Selain itu, jajaran Polri juga dimintanya agar untuk memiliki kepekaan atau sense of crisis terhadap situasi yang sulit saat ini.

Sehingga kemudian apa yang dilakukan oleh Polri betul-betul bisa mengembalikan kepercayaan publik. Kita bisa mengembalikan apa yang menjadi harapan kita menjadi Polri yang dekat dan dicintai masyarakat,” tandas Listyo.

Scroll to Top