Pemerintah Kota New York resmi menyatakan status darurat kesehatan atas wabah cacar monyet (monkeypox) pada Sabtu (30/7).
Pemerintah setempat menilai New York telah menjadi pusat wabah di seluruh negara bagian. Dengan status darurat kesehatan ini, pemerintah ingin menekan penularan cacar monyet.
“Kami memperkirakan sekitar 150.000 warga New York saat ini berisiko tertular wabah cacar monyet. Wabah ini harus ditangani dengan urgensi, tindakan, dan sumber daya, baik secara nasional maupun global. Deklarasi status darurat kesehatan masyarakat ini merefleksikan tingkat keseriusan yang ada pada saat ini,” kata Wali Kota New York Eric Adams dan Komisaris Departemen Kesehatan dan Kebersihan New York Dr. Ashwin Vasan dalam pernyataan resmi bersama, dikutip dari CNN, Minggu (31/7).
Kebijakan darurat kesehatan ini akan segera berlaku. Adapun deklarasi darurat kesehatan ini dinyatakan sehari setelah Gubernur New York Kathy Hochul mengeluarkan perintah eksekutif terkait keadaan darurat bencana.
Dia mengatakan lebih dari satu dari empat kasus cacar monyet di Amerika Serikat (AS) ada di New York.
Gubernur negara bagian New York sudah melakukan berbagai tindakan dan kebijakan. Salah satunya adalah menambah jumlah orang yang memenuhi syarat untuk mendapatkan akses vaksin cacar monyet.
Selain itu, penyedia vaksin juga diharuskan mengirim data vaksin ke departemen kesehatan tiap negara bagian agar mempermudah pendataan kasus cacar monyet yang mewabah.
Dengan diumumkannya status darurat atas wabah cacar monyet di New York, maka sudah dua kota di AS yang mendeklarasikan status serupa.
Sebelumnya pada Kamis (28/7), San Fransisco menjadi kota besar pertama di AS yang menyatakan status darurat untuk kesehatan masyarakat dalam menghadapi penyakit cacar monyet.
Cacar monyet sendiri merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus langka Monkeypox. Penyakit ini menimbulkan gejala serupa flu yang diiringi dengan kemunculan ruam.
Penyakit ini menular melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan atau orang yang terinfeksi.
Selain di AS, cacar monyet saat ini telah dilaporkan terjadi di Singapura dan Australia. Kedua negara ini memiliki jarak yang cukup dekat dengan Indonesia.
Namun, hingga saat ini Indonesia belum melaporkan satu pun kasus cacar monyet.
(far/tsa)