Negara Arab hingga AS Tegaskan Dukungan ke Raja Yordania

Negara Arab hingga AS Tegaskan Dukungan ke Raja Yordania

Jakarta, CNN Indonesia —

Negara-negara Arab menyatakan dukungan kepada Raja Yordania Abdullah II setelah militer menangkap mantan pejabat dan anggota kerajaan karena alasan keamanan.

Kerajaan Arab Saudi menegaskan dukungan penuh untuk Raja Abdullah

“Kerajaan menegaskan dukungan penuhnya, dengan semua kemampuannya, untuk semua keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja Abdullah dan Yang Mulia Pangeran Al Hussein bin Abdullah II, Putra Mahkota, untuk menjaga keamanan dan stabilitas,” kata pernyataan Kerajaan Saudi seperti dilaporkan Saudi Press Agency, Sabtu (3/4).


Dalam pernyataan terpisah, Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud mengatakan stabilitas dan keamanan Yordania sangat penting bagi stabilitas dan kemakmuran seluruh kawasan.

Sekretaris jenderal Liga Arab menyatakan solidaritas penuh atas langkah-langkah yang diambil oleh kepemimpinan Yordania untuk menjaga keamanan kerajaan dan menjaga stabilitas.

Qatar juga menyatakan mendukung penuh keputusan Raja Abdullah.

“Mendukung keputusan dan tindakan yang dikeluarkan oleh Yang Mulia Raja Abdullah untuk menjaga keamanan, stabilitas, dan meningkatkan proses kemajuan dan kemakmuran di negara itu,” tulis kantor berita negara QNA.

Qatar menegaskan bahwa keamanan dan stabilitas Yordania adalah bagian integral dari keamanan dan stabilitas.

Seperti dikutip dari Reuters, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa negaranya mendukung Kerajaan Hashemite Yordania, raja, pemerintah, dan juga rakyatnya.

“Kami mendukung langkah yang diambil oleh Raja Abdullah untuk menjaga keamanan nasional Yordania, menekankan bahwa keamanan dan stabilitas Yordania adalah kepentingan tertinggi Palestina,” kata kantor berita resmi Palestina WAFA.

Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa juga menegaskan dukungan penuh terhadap keputusan dan tindakan yang diambil oleh Raja HM Abdullah II bin Al Hussein.

Sementara Mesir menyuarakan dukungan untuk Raja Abdullah dan upaya untuk menjaga keamanan dan stabilitas kerajaan terhadap setiap upaya untuk merusaknya.

Tak hanya mereka, Amerika Serikat juga menyatakan dukungan kepada Raja Yordania.

“Raja Abdullah adalah mitra utama Amerika Serikat, dan dia mendapat dukungan penuh kami,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price.

Militer Yordania menangkap puluhan orang termasuk anggota kerajaan karena dianggap mengganggu stabilitas dan keamanan.

Kantor berita Yordania, Petra, melaporkan, anggota keluarga kerajaan Yordania, Hassan Bin Zaid dan mantan kepala kerajaan, Basem Awadallah, ditangkap pada Sabtu (3/4).

Selain itu mantan putra mahkota Yordania, Hamzah bin Hussein, diminta militer tidak keluar rumah dan tidak berkomunikasi dengan orang lain.

Hamzah mengatakan dalam sebuah video pernyataan yang didapat BBC bahwa dia ditempatkan dalam kondisi isolasi. Hal ini mengindikasikan dia dalam situasi tahanan rumah.

Dalam video tersebut Hamzah juga menyatakan para pemimpin Yordania melakukan korupsi dan dinilai tidak mampu menjalankan pemerintahan sehingga menyebabkan kehancuran yang semakin memburuk dari tahun ke tahun.

(dea)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top