NATO Disebut Bakal Tambah Pasukan Dekat Ukraina

NATO Disebut Bakal Tambah Pasukan Dekat Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia

Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) disebut akan menambah pasukan mereka di wilayah timur dekat Ukraina, Kamis (24/3). Blok tersebut juga mewanti-wanti kemungkinan Rusia bakal menggunakan senjata nuklir dalam invasi di Ukraina.

“Saya berharap seluruh pemimpin akan setuju untuk memperkuat postur NATO di seluruh wilayah, dengan peningkatan besar di wilayah timur aliansi tersebut. Di darat, di udara, dan di laut,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, dalam konferensi sebelum Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Brussels pada Kamis (24/3), dikutip dari Reuters.

Stoltenberg juga menyatakan krisis Ukraina ini menunjukkan NATO harus mengatur ulang pencegahan dan postur pertahanan pada jangka panjang.

“Ada bentuk urgensi baru karena kita tidak bisa menjaga perdamaian begitu saja,” katanya.

Selain itu, Stoltenberg mewanti-wanti bahwa Rusia bakal menggunakan senjata nuklir, biologis, dan kimia di Ukraina. Ia juga menekankan kesiapan NATO untuk ‘melindungi dan mempertahankan sekutu atas setiap ancaman di setiap waktu.’

“Rusia harus menghentikan retorika berbahaya dan tak bertanggung jawab terkait nuklir ini. Rusia harus mengerti bahwa itu tak bisa memenangkan perang nuklir,” ujarnya lagi.

Ia juga menekankan bahwa penggunaan senjata biologis dan kimia bakal berujung pada konsekuensi yang menjangkau luas.

Stoltenberg juga meminta China agar mengecam invasi Rusia di Ukraina dan tidak memberikan dukungan material kepada Moskow.

“Untuk NATO, salah satu perhatian khusus kini adalah China, untuk pertama kali, telah mempertanyakan sejumlah prinsip kunci keamanan, termasuk hak seluruh negara di Eropa untuk menentukan nasib sendiri,” tutur Stoltenberg.

NATO sendiri telah meningkatkan penempatan pasukan mereka di wilayah timur blok tersebut. Sebanyak 40 ribu pasukan tersebar dari negara Baltik hingga Laut Hitam.

NATO juga berencana menempatkan empat unit tempur baru di Bulgaria, Hungaria, Rumania, dan Slovakia.

(pwn/bac)

[Gambas:Video CNN]





Scroll to Top