Suara.com – Pelaku kejahatan siber terus menawarkan layanan berbahaya di darknet, termasuk penyediaan layanan pembuatan deepfake.
Deepfake ini tidak hanya menimbulkan risiko bagi reputasi dan privasi seseorang, tetapi juga membahayakan keuangan mereka.
Tawaran berkisar dari pembuatan deepfake pornografi untuk motif balas dendam, hingga simulasi cryptostreams yang dimaksudkan untuk digunakan dalam penipuan kripto.
Biaya video deepfake ini bervariasi mulai dari 300 dolar AS hingga 20.000 dolar AS per menit.
Baca Juga:
Kemenkominfo Siapkan Upaya Reduksi Kejahatan Siber Selama Bulan Suci Ramadhan
Di era digital saat ini, risiko menjadi korban deepfake semakin meningkat karena penyerang dapat dengan mudah mengekstrak gambar target potensial mereka.
Video dan gambar yang dimanipulasi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan berbahaya, termasuk penipuan keuangan, manipulasi politik, balas dendam, dan pelecehan.
![Ilustrasi Darknet. [Freepik]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/09/28/36633-ilustrasi-darknet.jpg)
Namun, pembuatan deepfake berkualitas tinggi memerlukan keahlian teknis dan perangkat lunak canggih, itulah sebabnya individu yang ingin membuat media palsu beralih ke layanan pembuatan deepfake yang tersedia di web gelap.
Para ahli di Kaspersky telah mempelajari forum darknet untuk mendapatkan wawasan tentang cara kerja industri darknet deepfake.
Penelitian mengungkapkan bahwa ada permintaan yang signifikan untuk deepfake, melebihi pasokan yang tersedia.
Baca Juga:
Laporan CRWD: Kejahatan Siber pada 2022 Meningkat 20% dalam Bentuk Pencurian Data
Orang-orang secara aktif mencari individu yang dapat membuat video palsu untuk mereka.