Menparekraf Sandi Ungkap Strategi Pengembangan Pariwisata Kepulauan Seribu

Menparekraf Sandi Ungkap Strategi Pengembangan Pariwisata Kepulauan Seribu

Menparekraf Sandi Ungkap Strategi Pengembangan Pariwisata Kepulauan Seribu

loading…

JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno berharap Kepulauan Seribu bisa menjadi destinasi wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Menurutnya, Kepulauan Seribu memiliki potensi wisata yang dapat dikembangkan menjadi lebih indah dan menarik.

Baca juga: Manfaat Daun Salam untuk Kesehatan, Cegah Kanker Hingga Epilepsi

“Namun, Kepulauan Seribu masih banyak PR yang harus dikerjakan. Kita ini hanya 35 menit ke Kepulauan Seribu, tapi kalau kita lihat masih belum kita bangun destinasi yang berkualitas dan berkelanjutan,” terang Sandi dalam keterangan resminya, Jumat (6/8).

Menparekraf Sandi memaparkan, salah satu strategi untuk menjadikan destinasi wisata yang berkualitas di Kepulauan Seribu yakni dengan pengembangan ekonomi kreatif. Strategi pengembangan ekraf, menurut Sandi, bisa dengan memperkuat ekosistem bisnis dan investasi, memperkuat ekosistem pertumbuhan dan pengembangan usaha baru, hingga memperkuat pasar produk sektor ekraf.

“Nanti kita membuat pasar produk sektor ekraf. Kalau di Kepulauan Seribu sendiri banyak banget produk ekraf terutama hasil laut. Nah, pendekatan yang bisa dilakukan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Ayo kita sama-sama saling mendukung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Sandi juga memaparkan, pengembangan wisata khususnya desa wisata di Kepulauan Seribu juga diperlukan pendekatan atraksi, kolaborasi, aksesibilitas, pemanfaatan dana desa, amenitas, dan digitalisasi.

Saat ini, amenitas di Kepulauan Seribu terdiri dari 7 hotel resort, 661 homestay, 56 rumah makan, jaringan listrik, internet, dan air bersih. Di samping itu, Kepulauan Seribu memiliki cagar budaya, sarana snorkeling, diving, swimming, fishing, camping ground, outbound, edukasi/riset, religi/sejarah, dan sebagainya.

“Saya sudah bolak-balik ke Pulau Tidung, Kelapa, Sebira ini luar biasa potensinya. Jadi kita tinggal kolaborasi, ada dana desa, dana kelurahan jadi kita dorong pakai digitalisasi,” kata dia.

Baca juga: Stres karena PPKM, Komnas Perempuan Minta Polisi Pahami Psikologis Dinar Candy

“Selain itu, di desa wisata ini kita fokuskan untuk coaching, supervisi, ada mentoring juga, dan evaluasi. Jadi semua tugasnya saling mengevaluasi agar SDM juga bisa maju dan berkembang. Nah, kuncinya entrepreneurship, wirausaha, kita ingin hadirkan SDM mandiri melalui wirausaha,” bebernya.

(nug)

Scroll to Top