Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah tiba di Mesir pada Minggu (29/1) waktu setempat untuk melakukan kunjungan ke Timur Tengah. Blinken melakukan kunjungan untuk mendesak pemberhentian kekerasan antara Israel dan Palestina.
Dilansir dari AFP, Blinken akan melakukan perjalanan ke Yerusalem dan Ramallah pada Senin (30/1) dan Selasa (31/1) mendatang setelah mengunjungi Kairo.
Ia akan bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmud Abbas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan Blinken akan menyampaikan pesan kepada para pemimpin negara tersebut untuk “ambil langkah demi mengurangi ketegangan secara luas”.
Antony Blinken sebelumnya dipastikan tidak membatalkan kunjungannya meskipun keadaan Israel dan Palestina sedang memanas di Yerusalem beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya, sebuah sinagoge ditembaki oleh pria Palestina pada Jumat (27/1) yang menewaskan tujuh orang. Polisi mengatakan serangan senjata itu berlokasi di Silwan, tepat di luar kota tua bertembok di Yerusalem timur yang dianeksasi Israel.
Polisi telah mengidentifikasi pelaku yang merupakan seorang warga Palestina berusa 21 tahun yang tinggal di Yerusalem Timur.
Beberapa jam setelahnya, terjadi penembakan lain pada Sabtu (28/1), dilakukan oleh seorang anak berusia 13 tahun yang diduga berasal dari Palestina.
Dalam peristiwa tersebut, seorang ayah dan putranya menderita luka tembak di tubuh bagian atas dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kedua peristiwa penembakan itu menandai eskalasi dramatis lainnya dalam konflik Israel-Palestina.
Setelah itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan melakukan balasan yang kuat dan cepat usai terjadi dua peristiwa penembakan di Yerusalem.
“Balasan kami akan kuat, cepat, dan akurat,” kata Benjamin Netanyahu jelang rapat kabinet keamanan pada Sabtu (28/1), seperti dilansir dari AFP.
“Kami tidak mencari eskalasi, tapi siap untuk skenario apa pun,” tambahnya.
(pra)