Suara.com – Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johnny G. Plate telah memerintahkan ke seluruh vendor smartphone 5G di Indonesia untuk membuka software jaringan 5G. Hal ini dilakukan agar masyarakat bisa menikmati internet 5G lewat ponsel.
Beberapa merek di Indonesia diketahui telah meluncurkan sejumlah ponsel 5G. Meski demikian teknologi 5G di perangkat belum diaktifkan karena menunggu digelarnya teknologi baru tersebut di Tanah Air.
“Kominfo telah memerintahkan ke seluruh vendor smartphone 5G di Indonesia untuk membuka software 5G, dan itu sudah banyak dilakukan,” kata Plate dalam konferensi pers virtual, Kamis (12/8/2021).
Ia berharap, dibukanya akses jaringan 5G ini bisa terus berkembang dan makin banyak dilakukan oleh vendor smartphone di Indonesia. Dengan ini, kendala dari sisi penggunaan gadget bakal bisa diatasi.
Baca Juga:
Menkominfo: Jumlah Ponsel yang Terkoneksi di Indonesia Capai 345,3 Juta
“Sehingga nanti ponselnya sudah bisa digunakan untuk coverage 5G. Juga internet 5G bisa berkembang di Indonesia,” ujarnya.
Perintah ini dilontarkan Menkominfo usai memberikan restu lewat Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) 5G ke XL Axiata. Ini menandakan XL bisa menyusul Telkomsel dan Indosat untuk menggelar layanan internet 5G komersial di Indonesia.
Plate mengatakan, layanan 5G XL Axiata akan digelar di pita frekuensi 1800 MHz atau 1,8 Ghz dengan lebar pita 20 MHz dalam rentang 1807,5-1827,5 MHz. Adapun teknologi yang digunakan adalah Dynamic Spectrum Sharing.
Hingga saat ini, layanan 5G komersial di Indonesia masih terbatas di sembilan wilayah anglomerasi, mulai dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Batam, Balikpapan, Makasar, Surakarta, Surabaya, Denpasar, dan Medan.
Selain XL Axiata, ada dua operator seluler yang juga telah menggelar layanan internet 5G komersial. Keduanya adalah Telkomsel dan Indosat Ooredoo. [Antara]
Baca Juga:
Menteri Plate: Siaran TV Analog Dimatikan Awal Tahun Depan