Menko Airlangga Harap Monash University Bentuk Generasi Muda Indonesia Berdaya Saing Tinggi

Menko Airlangga Harap Monash University Bentuk Generasi Muda Indonesia Berdaya Saing Tinggi

JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyambut baik dibukanyakampus Monash University Indonesia, yang merupakan kampus asing pertama di Indonesia danberlokasi di Green Office Park 9, Bumi Serpong Damai (BSD) City, Tangerang Selatan.

Monash University Indonesia sudah memulai perkuliahan perdana pada Senin, 4 Oktober 2021 secara virtual dan akan melakukan perkuliahan secara tatap muka mengikuti kebijakan Pemerintah terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca juga: UI Universitas Terbaik di Indonesia Bidang Ilmu Clinical dan Health versi THE WUR 2022

Saat ini, ada empat jurusan program pasca sarjana yang dibuka pada kampus ini, yaitu Sains Data (Data Science), Kebijakan Publik (Public Policy), Desain Perkotaan (Urban Design) dan Inovasi Bisnis (Business Innovation).

Dalam sambutannya kepada mahasiswa baru Monash University pada acara Orientasi MonashUniversity yang digelar secara virtual, Menko Airlangga menyambut baik pembukaan institusipendidikan berskala internasional di Indonesia.

“Pendidikan yang baik, yang dapat diperoleh dari institusi pendidikan berskala internasional dapat membentuk generasi muda Indonesia menjadi generasi yang tangguh, berdaya saing tinggi dengan pengetahuan dan ilmu yang mumpuni untuk bersaing menghadapi persaingan atau kompetisi global,” ujar Menko Airlangga.

Baca juga: 2.175 Mahasiswa Terima Beasiswa Pendidikan Indonesia, Ini Pesan Nadiem

Pandemi Covid-19 telah memaksa masyarakat mengubah cara hidup, termasuk cara melakukankegiatan belajar mengajar di sektor pendidikan. Namun, pandemi ini juga mengakselerasi transformasi dengan menggunakan teknologi dan digital lebih masif ke dalam tata cara kehidupan masyarakat.

Menko Airlangga menambahkan, ”kita memasuki era industri 4.0 yang membutuhkan talenta digital luar biasa, dari mulai Data Analyst, Artificial Intelligence and Machine Learning Specialists, Developer dan lainnya. Indonesia diperkirakan akan membutuhkan
sekitar 9 juta talenta digital dalam waktu 15 tahun yang akan datang.”

halaman ke-1

Scroll to Top