Menhub Minta Pengusaha Antisipasi Larangan Truk Melintas Saat Mudik

Menhub Minta Pengusaha Antisipasi Larangan Truk Melintas Saat Mudik


Jakarta, CNN Indonesia

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi memberi solusi agar sopir truk tak lagi protes dan menerima larangan tak boleh melintasi jalan tol saat periode mudik lebaran.

Dudy menegaskan kapan waktu lebaran maupun Natal dan Tahun Baru (Nataru) sudah bisa dipastikan. Oleh karena itu, ia meminta para pengusaha untuk mengantisipasi waktu pengiriman tersebut dari jauh-jauh hari.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita sebagai pengusaha, mohon maaf saya kebetulan pernah jadi pengusaha, kalau ketika sudah Chinese New Year kita sudah tahu, ‘Oh nanti Chinese New Year tanggal sekian, kita tidak akan kirim’. Tidak usah ngotot karena pasti tidak akan ada orang,” bebernya dalam Halal Bihalal dan Evaluasi Angkutan Lebaran 2025 di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).

“Event-event seperti ini bukan hanya ada di Indonesia, tapi di negara-negara lain juga terjadi. Para pengusaha (negara lain) juga tidak pernah ada yang komplain, misalnya kalau di China itu sampai satu bulan … Jadi, kita sebagai pengusaha semestinya bisa lebih mengantisipasi event-event besar yang kira-kira akan berpengaruh kepada kegiatan kita,” tegas Dudy.



Ia juga menegaskan periode larangan truk-truk melintas di jalan tol tidak berlangsung lama. Misalnya, pada mudik lebaran 2025 yang berlangsung sekitar 16 hari mulai 24 Maret 2025 sampai 8 April 2025.

Menhub Dudy menegaskan pemerintah bertanggung jawab memberikan pelayanan kepada masyarakat yang pulang kampung. Tidak hanya selama lebaran, melainkan saat Nataru maupun momen-momen penting lainnya.

“Pilihannya apakah kita mau membiarkan terjadi kemacetan atau kita menghendaki supaya ini semua bisa lancar? Kembali kepada pengusaha, apabila mereka bisa merencanakan pengiriman logistik jauh-jauh hari, itu tentunya apa yang menjadi keluhan mereka bisa dihindari,” tuturnya.

“Misalnya di pelabuhan, pelabuhan itu kita berlakukan diskon sekitar 60 persen untuk penumpukan kontainer. Karena kontainer tidak bisa keluar, kita kasih diskon supaya penumpukannya tidak terlalu menjadi beban,” sambung Dudy.

Kementerian Perhubungan sempat diprotes bahkan didemo karena larangan truk melintas di tol selama mudik lebaran 2025. Aksi itu terjadi di Kantor Kementerian Perhubungan pada Jumat (21/3) lalu.

Sejumlah pengusaha dan pengemudi truk memakai baju hitam-hitam sebagai bentuk protes. Mereka membawa poster berisi kritik tajam terhadap pemerintah, bahkan menyerukan pencopotan Dudy Purwagandhi.

(skt/fea)


[Gambas:Video CNN]

Scroll to Top