Mengenal PMDD, Gejala Menstruasi yang Lebih Parah dari PMS

Mengenal PMDD, Gejala Menstruasi yang Lebih Parah dari PMS

Suara.com – Menstruasi bukan hanya soal keluarnya darah, namun juga berbagai keluhan yang lain. Yang paling dikenal mungkin adalah pramenstruasi sindrom (PMS), tapi taukah Anda soal PMDD?

Melansir dari Heathshots, premenstrual dysphoric disorder (PMDD) adalah bentuk PMS yang lebih parah. Kondisi ini bahkan bisa meyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, perasaan ingin bunuh diri, dan keputusasaan.

Semua perempuan tahu bahwa selain kembung dan kelelahan, suasana hati sering terganggu sebelum menstruasi. Jadi, jika Anda merasa bahwa PMSmembuat Anda merasa gelisah atau mudah tersinggung, maka Anda tidak sendirian. 

Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa permainan hormonal yang menjadi ciri siklus menstruasi tidak hanya mempengaruhi kita secara fisik tetapi juga memiliki efek nyata pada kesehatan mental. Secara teknis, ini dikenal sebagai gangguan PMDD.

Baca Juga:
Waspadai 10 Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Mentalmu!

Ada saat-saat tertentu ketika suasana hati berubah karena PMS sangat parah dan dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari Anda. Dalam hal ini, Anda mungkin Anda mengalami versi PMS yang lebih agresif yang dikenal sebagai gangguan disforik pramenstruasi atau PMDD. 

Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)
Ilustrasi menstruasi. (Shutterstock)

Kondisi tersebut mempengaruhi sekitar 10 persen perempuan di tahun-tahun menstruasi mereka.

Efek fisik dari PMDD adalah kelelahan parah, sakit kepala, atau migrain. Mereka juga mengalami nyeri pada persendian, dan nyeri di payudara. 

Meski gejala fisik hampir sama dengan PMS, gejala PMDD lebih berefek kesehatan mental yang kadang sampai mempengaruhi kehidupan pribadi dan profesional Anda. M

asalah mental yang sering muncul adalah serangan kemarahan yang ekstrem hingga pikiran untuk bunuh diri. PMDD menyebabkan perubahan suasana hati tertentu yang memerlukan perhatian medis.

Baca Juga:
Vaksin Covid-19 Bisa Pengaruhi Siklus Menstruasi, Perhatikan 3 Hal Ini!

Penyebab pasti PMDD belum diketahui tetapi diyakini bahwa fluktuasi hormon selama siklus menstruasilah yang berpotensi mempengaruhinya.

Scroll to Top