Studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal BMJ menunjukkan diet berbasis nabati yang dikenal dengan LIFE diet bisa membantu meredakan migrain.
Para peneliti menganalisis manfaat LIFE diet pada pasien yang mengalami migrain. Hasilnya, setelah dua bulan konsisten menjalani diet ini, migrain berkurang signifikan.
“Pasien ini mengalami migrain hampir setiap hari, sebelum memulai diet LIFE. Pada 2 bulan, pasien menghentikan obat migrainnya. Pada 3 bulan, migrain benar-benar berhenti,” kata peneliti David Dunaief, dikutip dari Medical News Today.
Selama tujuh tahun menjalani LIFE diet, migrain tak pernah kambuh.
Apa itu LIFE diet?
LIFE diet berarti Low Inflammatory Foods Everyday atau makanan rendah inflamasi setiap hari. Artinya, LIFE diet mengonsumsi makanan-makanan yang tidak menyebabkan inflamasi atau peradangan di dalam tubuh. Peradangan sekecil apapun dapat memicu munculnya penyakit.
LIFE diet merupakan diet yang berbasis nabati atau mengonsumsi makanan dari tumbuh-tumbuhan.
Dalam penelitian ini, pasien mengonsumsi smoothie yang terdiri dari kangkung atau bayam, bluberi, dan biji rami. Selain itu, pasien juga mengonsumsi sayuran berdaun hijau tua.
Konsumsi sayuran bertepung, minyak, susu, dan daging merah dihindari.
Peneliti menjelaskan sayuran hijau mengandung karotenoid atau beta karoten. Senyawa ini dapat mengurangi peradangan sistemik dan stess oksidatif yang memicu migrain.
Menurut peneliti ini manfaat senyawa ini hanya bisa didapat dari sayuran hijau segar.. Sedangkan saat telah diolah menjadi suplemen, sayuran bertepung, atau bubuk, kandungan tersebut tidak memiliki efek klinis.
Selain itu, LIFE diet juga mengandung fitonutrien. Fitonutrien dapat mengurangi kadar protein C-reaktif (CRP). Semakin tinggi CRP, semakin banyak peradangan di dalam tubuh dan semakin besar pula risiko terhadap penyakit seperti jantung.
(ptj)