loading…
Tragedi pesta Halloween di Itaewon, Seoul, Korea Selatan menyisakan duka dan cerita. Salah satunya, saat detik-detik petugas medis darurat dan para warga berusaha melakukan CPR. Foto/Ilustrasi/Shutterstock
Meski cukup banyak menimbulkan korban jiwa, pertolongan CPR tersebut disebut-sebut sebagai langkah yang tepat dan cepat agar para korban masih banyak yang bisa diselamatkan.
Lantas, apa itu pertolongan CPR? Dan bagaimana langkah-langkah melakukan CPR dalam keadaan gawat darurat? Berikut ulasannya.
Cardio pulmonary resuscitation (CPR) atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Resusitasi Jantung Paru (RJP) adalah langkah pertolongan medis pertama yang dapat dilakukan ketika menemukan kondisi darurat saat pasien tidak responsif atau tidak bernafas.
Baca Juga: 3 Tahap Lakukan CPR untuk Pertolongan Pertama seperti Dilakukan pada Korban Insiden Halloween Korsel
Prosedur CPR akan membantu mengembalikan kemampuan bernafas dan sirkulasi darah dalam tubuh sambil menunggu ambulance atau pertolongan medis tiba. Hal ini juga akan membuat organ tubuh tetap hidup dan berfungsi.
Meskipun tidak menjamin keselamatan seseorang 100 persen, paling tidak, resusitasi jantung paru akan meningkatkan keselamatan pasien dibandingkan tidak melakukannya sama sekali.
Lalu, bagaimana langkah-langkah untuk melakukan CPR?
1. Compression
Compression merupakan langkah penekanan dinding dada sebagai pijat jantung eksternal. Saat menemukan keduanya sudah tidak ada, resusitasi jantung paru sebaiknya dilakukan secepat mungkin karena setelah jantung berhenti, hanya ada beberapa menit sebelum organ dan otak mulai mengalami kerusakan.