Mengenal AUKUS, Kesepakatan Kapal Selam Nuklir Bikin Gaduh

Mengenal AUKUS, Kesepakatan Kapal Selam Nuklir Bikin Gaduh

Jakarta, CNN Indonesia —

Negara-negara kawasan gempar ketika Amerika Serikat, Australia, dan Inggris menyepakati kerja sama pertahanan AUKUS yang memungkinkan Negeri Kanguru membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Disepakati di tengah peningkatan ketegangan kawasan pada pekan lalu, pakta ini disebut-sebut diteken untuk membendung pengaruh China di Indo-Pasifik. China pun naik pitam.

Tak hanya itu, Prancis juga meradang karena kesepakatan AUKUS ini. Pasalnya, sebelum AUKUS diteken, Australia menangguhkan kerja sama kapal selam dengan Prancis.

Pada akhirnya, AUKUS ini juga memicu ketegangan antara AS dengan Uni Eropa, yang merasa dikhianati dengan perjanjian tersebut.

Di samping masalah geopolitik, AUKUS juga menjadi sorotan karena dianggap dapat meningkatkan persaingan senjata nuklir di kawasan.

Apa saja isi kesepakatan ini?

Sebagaimana dilansir The Independent, di bawah kesepakatan ini, Australia dapat membangun kapal selam bertenaga nuklir dengan bantuan teknologi dari Inggris dan AS.

Meski demikian, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, tak menjelaskan lebih lanjut mereka akan membeli kapal selam buatan Inggris dan AS atau tidak.

Sebagian pihak menganggap AUKUS ini berpotensi melanggar Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NNT). Perjanjian itu mengatur bahwa hanya negara-negara bersenjata nuklir yang dapat melakukan pengayaan uranium untuk nuklir.

Berdasarkan kesepakatan internasional, hanya negara-negara anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa lah yang dapat memiliki senjata nuklir, yaitu China, AS, Inggris, Prancis, dan Rusia.

Namun, sebagian pihak lain menganggap AUKUS tak melanggar NNT karena berdasarkan perjanjian, AS akan memasok uranium yang sudah melalui proses pengayaan ke Australia. Australia menegaskan bahwa mereka tak akan melakukan pengayaan uranium sendiri.

Selain kapal selam, AUKUS juga mencakup kerja sama siber, kecerdasan buatan (AI), dan kuantum. Namun, semua teknologi itu lebih ditekankan untuk kepentingan militer, bukan intelijen.

[Gambas:Video CNN]

Kekuatan militer memang sedang menjadi momok penting di kawasan, terutama karena China terus menunjukkan taringnya di Laut China Selatan.

Kesepakatan AUKUS ini pun memicu amarah China dan negara-negara Eropa. China geram karena AUKUS seolah memojokkan Negeri Tirai Bambu. Sementara itu, Eropa merasa disingkirkan dalam upaya membendung pengaruh China.

Amarah China dan Uni Eropa, baca di halaman berikutnya…


Amarah China dan Sakit Hati Prancis Gara-gara AUKUS


BACA HALAMAN BERIKUTNYA


Scroll to Top