Mayat Ditemukan di Tol Sidoarjo, Diduga Meninggal Tahun Lalu

Mayat Ditemukan di Tol Sidoarjo, Diduga Meninggal Tahun Lalu


Jakarta, CNN Indonesia

Mayat perempuan yang telah menjadi kerangka ditemukan di sekitar Jalan tol Sidoarjo, Jawa Timur. Kerangka itu ditemukan Km 743.500 arah Surabaya-Gempol.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Agus Sobarnapraja mengatakan kerangka itu pertama kali ditemukan petugas perawatan dan perbaikan jalan tol saat membersihkan rumput dan menemukan terpal biru pada Senin (26/8).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Setelah terpal tersebut dibuka, petugas menemukan kerangka manusia yang masih lengkap,” kata Agus seperti diberitakan detikJatim pada Kamis (29/8).

Berdasarkan analisis awal, korban diperkirakan berusia 15 hingga 21 tahun. Melihat situasi mayat saat ditemukan, ada dugaan perempuan itu korban pembunuhan karena hasil autopsi kematiannya diduga karena benda tumpul.

“Perkiraan waktu kematian sekitar satu tahun yang lalu. Ini didukung oleh kondisi kerangka yang masih utuh meski ada bagian yang sudah rusak,” imbuh Agus.

[Gambas:Video CNN]

Agus menjelaskan kerangka mengenakan jaket hoodie hijau bertuliskan “Persebaya Day” saat ditemukan, serta kaus pink renda, gelang karet hitam bertuliskan “Persebaya” yang ditemukan di pergelangan tangan kanan korban.

Sementara itu, Kapolsek Waru Kompol Madya Wiraaji Kusuma mengonfirmasi penemuan mayat di pinggir jalan tol arah Surabaya ke Gempol. Dari kondisi susunan gigi korban yang bersih, diduga korban bukan gelandangan atau orang terlantar.

“Tempat kejadian perkara memang sepi, tidak jauh dari pemukiman, dan tertutup semak-semak. Ada indikasi bahwa korban sengaja dibuang di lokasi tersebut dari tol,” kata Madya.

Kepolisian Sidoarjo mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri seperti pakaian dan jenis kelamin yang disebutkan bisa menghubungi Polresta Sidoarjo.

Madya menyatakan kerangka perempuan tersebut kini di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

“Penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap identitas korban dan pelaku di balik peristiwa ini,” tutur Madya.

(chri)


Scroll to Top