Suara.com – Sebuah studi baru menunjukkan konsumsi dua porsi buah segar setiap hari bisa membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga lebih dari sepertiga.
Tapi, penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak semua buah memiliki manfaat yang sama. Makan buah segar secara utuh juga tidak akan memberikan manfaat yang sama dengan cara minum jus buah.
Studi oleh Edith Cowan University (ECU) yang diterbitkan dalam Journal of Clinical and Endocrinology and Metabolism, menemukan bahwa orang yang makan setidaknya dua porsi buah per hari memiliki ukuran sensitivitas insulin yang lebih tinggi daripada mereka yang makan kurang dari setengahnya.
Faktanya, data analisis dari 7.675 orang Australia dalam Studi AusDiab dari Baker Heart and Diabetes Institute, yang menilai asupan jus buah dan prevalensi diabetes setelah 5 tahun, menemukan orang yang makan setidaknya 2 porsi buah memiliki risiko 36 persen lebih kecil untuk mengembangkan diabetes.
Baca Juga:
Khusus Penderita Virus Corona Covid-19, Hindari 3 Latihan Pernapasan Ini
Diabetes tipe 2 berarti tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar. Dalam beberapa kasus, penderita bisa mengontrol kadar gula darah dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga, tapi beberapa lainnya juga butuh obat atau insulin.
Beberapa orang mungkin didiagnosis dengan pradiabetes sebelum mengembangkan diabetes tipe 2, tetapi pengobatan dan intervensi dini dapat membantu mengembalikan kadar gula darah ke kisaran normal.
Kehilangan 7 persen dari berat badan dan olahraga cukup 30 menit sehari selama 5 hari seminggu telah terbukti mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 58 persen.
Di antara makanan yang direkomendasikan oleh Asosiasi Diabetes Amerika untuk menjaga pola makan sehat adalah buah-buahan, sayuran, daging tanpa lemak dan protein nabati. Jangan lupa kurangi asupan gula tambahan, dan makanan olahan.
Organisasi tersebut menjelaskan bahwa buah-buahan dianggap sebagai makanan karbohidrat, karena penuh dengan vitamin, mineral dan serat seperti sayuran.
Baca Juga:
Varian Baru Virus Corona di Temukan di Nepal, Ini Bahayanya
Dr Nicola Bondonno, penulis utama studi tersebut, mengatakan manfaat tambahan dari buah-buahan dan sayuran bisa berdampak pada aktivitas insulin dalam tubuh.