Mahkamah Agung Brasil Perintahkan Penangguhan Segera Medsos X

Mahkamah Agung Brasil Perintahkan Penangguhan Segera Medsos X


Jakarta, CNN Indonesia

Hakim Mahkamah Agung Brasil pada Jumat (30/8) memerintahkan penangguhan segera platform X atau Twitter di negara tersebut karena tidak mengidentifikasi perwakilan hukum mereka di Brasil dalam waktu yang ditetapkan pengadilan.

Langkah tersebut menjadi babak terbaru dalam perseteruan yang sedang berlangsung antara hakim Mahkamah Agung Brasil dan Elon Musk, termasuk soal pembekuan rekening keuangan penyedia internet satelit Starlink di Brasil.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Reuters pada Jumat (30/8) memberitakan Hakim Alexandre de Moraes dalam keputusannya memerintahkan penangguhan penuh dan segera atas X di negara tersebut hingga semua perintah pengadilan terkait X dipatuhi.

Ia juga memerintahkan pembayaran denda sebesar 18,5 juta real atau sekitar Rp51,22 miliar (1 real Brasil=Rp2.767,78), serta penunjukan perwakilan hukum di Brasil.

Moraes turut memerintahkan regulator telekomunikasi Anatel untuk melaksanakan perintah penangguhan tersebut, dan wajib mengonfirmasi kepada pengadilan dalam 24 jam bahwa perintah itu telah dilaksanakan.

[Gambas:Video CNN]

Dalam upaya menghindari penggunaan jaringan privat virtual (VPN), Moraes mengatakan individu atau perusahaan yang mencoba mempertahankan akses ke X dengan VPN bisa didenda hingga 50 ribu real atau sekitar Rp138,43juta per hari.

Pada Kamis (29/8) malam, X mengatakan sudah memperkirakan Hakim Agung Alexandre de Moraes akan memerintahkan penutupan “segera,” setelah batas waktu yang ditetapkan pengadilan berakhir untuk mengidentifikasi perwakilan hukum di Brasil.

Awal 2024, Moraes memerintahkan X untuk memblokir akun-akun tertentu yang terlibat dalam penyelidikan yang disebut milisi digital yang dituduh menyebarkan berita yang menyimpang dan kebencian.

Elon Musk selaku pemilik X mengecam perintah itu sebagai penyensoran saat menanggapi penutupan kantor platform tersebut di Brasil. X kala itu mengatakan layanan mereka akan tetap tersedia di Brasil meski kantor tutup.

Selain itu, Mahkamah Agung Brasil juga memblokir rekening bank lokal perusahaan internet satelit Starlink, yang 40 persen sahamnya dimiliki Musk, hingga menyebabkan perusahaan itu meminta pengadilan menangguhkan keputusan tersebut.

(Reuters/chri)



Scroll to Top