Luar Biasa! Tukang Bubur Ayam di Sarinah Rebut 3 Emas ASEAN Para Games 2022

Luar Biasa! Tukang Bubur Ayam di Sarinah Rebut 3 Emas ASEAN Para Games 2022

loading…

Teruslah bermimpi dan jangan pernah menyerah. Pesan itulah yang disampaikan Kholidin, peraih tiga medali emas cabang olahraga Para Panahan di ASEAN Para Games 2022 / Foto: MPI

SOLO – Teruslah bermimpi dan jangan pernah menyerah. Pesan itulah yang disampaikan Kholidin, peraih tiga medali emas cabang olahraga Para Panahan di ASEAN Para Games 2022 .

Kholidin adalah tukang bubur ayam. Lokasi dagangannya terletak di dekat halte Trans Jakarta Sarinah. Kholidin sejatinya terlahir normal dan sudah menggeluti dunia panahan sejak 2016.

Namun pada 2017 dia mengalami musibah yang mengakibatkan tangan kanannya harus diamputasi. “Dulu waktu 2016 itu memang sudah latihan panahan. Tapi dalam kondisi normal. Jadi ini ada insiden 2017, naik pohon kelapa jatuh akhirnya harus dioperasi dan masih biasa. Dua hari boleh pulang. seminggu kontrol ada infeksi harus amputasi. Di situ saya adaptasi lagi sampe seminggu bisa jalan baru belajar panahan lagi,” kata Kholidin kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (4/8/2022).

BACA JUGA: Romantisme Pasangan Suami-Istri Pendulang Medali Emas ASEAN Para Games 2022

Kendati begitu, Kholidin tak patah semangat. Meski memiliki keterbatasan, dia tetap menggeluti olahraga panahan. Dirinya ingin membuktikan kalau dengan kondisi terbatas, namun bisa tetap mengukir prestasi seperti manusia yang punya kondisi fisik lengkap.

“Saya punya prinsip, pas saya terjatuh sudah ikhlas karena Allah. Apa pun yang terjadi karena takdir Allah. Saya yakin apa pun itu tinggal bangkit saja. Saya tidak mau dalam kondisi seperti ini terjatuh dan akhirnya down tidak ngapa-ngapain terus terpuruk, saya enggak mau. Harus bangkit melampaui yang normal. Untuk motivasi teman-teman semua.”

Lebih jauh, Kholidin pun bercerita soal caranya menembak busur panahan dengan menggunakan gigi. Dia mengaku untuk bisa terbiasa dengan itu, butuh perjuangan besar.

BACA JUGA: Deretan Pasangan Suami-Istri Peraih Emas untuk Indonesia di ASEAN Para Games 2022

Bahkan mulutnya pernah berdarah-darah dan tidak bisa makan. Tetapi Kholidin mampu membuktikan kalau dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya, bukan menjadi alasan untuk tidak bisa mengharumkan nama bangsa Indonesia.

“Dulu awal-awal sampai berdarah-darah, sampai tiga hari itu enggak bisa makan karena memang enggak pernah manah pake mulut kan. Saya coba pakai gigi depan sampai enggak bisa makan. Saya pindah ke gigi samping sampe berdarah-darah. Akhirnya pindah ke belakang pakai geraham dan Alhamdulillah mulai kuat,” imbuh Kholidin.

(yov)

Scroll to Top