Jakarta, CNN Indonesia —
Sebuah laporan intelijen Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa ada kemungkinan kepemimpinan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam bahaya.
“Kelangsungan hidup Netanyahu sebagai pemimpin … mungkin dalam bahaya,” demikian bunyi laporan itu dilansir dari Aljazeera, Selasa (12/3).
Laporan yang dirilis pada Senin (11/3) itu mengatakan ketidakpercayaan terhadap kemampuan Netanyahu untuk memerintah telah semakin dalam dan meluas di masyarakat dibandingkan tingkat yang sudah tinggi sebelum perang.
Diperkirakan akan terjadi protes besar-besaran yang menuntut pengunduran diri Netanyahu dan pemilihan baru.
“Pemerintahan yang berbeda dan lebih moderat adalah sebuah kemungkinan,” tulis laporan itu.
Menurut laporan tersebut, struktur pemerintahan dan keamanan di Gaza dan Tepi Barat yang diduduki, serta penyelesaian situasi kemanusiaan di Gaza dan pembangunan kembali.
“Akan menjadi komponen kunci dari hubungan jangka panjang Israel-Palestina,” tulis laporan tersebut.
“Netanyahu secara terbuka menyatakan penolakannya terhadap diplomasi pascaperang dengan Otoritas Palestina terhadap kompromi teritorial. Israel mungkin akan menghadapi perlawanan bersenjata yang berkepanjangan dari Hamas di tahun-tahun mendatang,” lanjutnya.
Nantinya, Militer akan berjuang untuk menetralisir infrastruktur bawah tanah Hamas, yang memungkinkan pemberontak bersembunyi, mendapatkan kembali kekuatan, dan mengejutkan pasukan Israel.
(lna/sur)