Laporan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mengungkap Iran telah mulai mempercanggih industri nuklirnya dengan memasang sentrifugal IR-6 di sebuah cluster pabrik pengayaan uranium bawah tanah mereka.
Sebagai informasi sentrifugal adalah perangkat yang dibutuhkan untuk pengayaan uranium yang dapat digunakan untuk membuat bahan bakar senjata nuklir.
Langkah tersebut dijelaskan dalam hasil penyelidikan rahasia Badan Energi Atom Internasional yang dikirim ke negara-negara anggota, tak lama sebelum Dewan Gubernur IAEA yang beranggotakan 35 negara mengeluarkan resolusi yang mengkritik Iran karena gagal menjelaskan jejak uranium di situs rahasia mereka.
Mengutip Reuters, Kamis (9/6), IAEA menjelaskan Iran melalui sebuah surat tertanggal 6 Juni lalu memberi tahu IAEA tentang niatnya untuk memasang dua “kaskade baru” mesin IR-6 di pabrik bawah tanah.
“Pada 6 Juni 2022, Badan memverifikasi di FEP bahwa Iran telah mulai memasang sentrifugal IR-6 dalam kaskade tunggal yang disebutkan sebelumnya oleh Iran kepada Badan,” kata laporan itu.
Mereka menyatakan pemasangan itu sejalan dengan rencana lama Iran yang sempat terganjal oleh kesepakatan nuklir 2015. Pasalnya, kesepakatan hanya memungkinkan Iran menggunakan mesin IR-1 generasi pertama di pabrik mereka.
Karena kesepakatan itu, selama berbulan-bulan, Teheran menahan diri untuk menindaklanjuti rencananya pemasangan serangkaian mesin IR-6.
Tetapi kesepakatan itu berantakan. Hal itu terjadi setelah Washington di bawah Presiden Donald Trump pada 2018 lalu menarik diri dari kesepakatan itu.
Setelah itulah, Iran melanjutkan rencana mereka.
(agt/agt)