Ukraina telah merampungkan kuesioner yang merupakan langkah pertama bagi negaranya untuk menjadi anggota Uni Eropa.
“Hari ini, saya bisa menyampaikan dokumen tersebut telah diselesaikan oleh pihak Ukraina,” kata Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Ihor Zhovkva, ke media lokal Ukraina pada Minggu (17/4), dikutip Reuters.
Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, memberikan kuesioner tersebut kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, saat melakukan kunjungan ke Kyiv pada 8 April lalu.
Menurut Zhovkva, Komisi Eropa nantinya harus memberikan rekomendasi Ukraina memenuhi kriteria menjadi anggota badan tersebut atau tidak.
“Kami berharap rekomendasi ini positif sehingga keputusannya nantinya berada di tangan negara anggota Uni Eropa,” katanya lagi.
Zhovkva juga menyampaikan, Ukraina berharap bisa mendapatkan status sebagai kandidat Uni Eropa pada Juni. Dewan Eropa sendiri berencana mengadakan pertemuan pada 23 hingga 24 Juni.
“Selanjutnya, kami akan membicarakan proses pengangkatan. Setelah kami menyelenggarakan dialog tersebut, kami bisa membicarakan keanggotaan penuh Ukraina di Uni Eropa,” ucapnya.
Ukraina telah lama menginginkan keanggotaan NATO dan Uni Eropa. Belakangan, keinginan itu kian kuat karena keanggotaan di Uni Eropa dianggap dapat membantu Ukraina di tengah invasi Rusia.
(pwn/has)