Komedian India Ditangkap Diduga Jadikan Agama Sebagai Bahan Lawakan

Komedian India Ditangkap Diduga Jadikan Agama Sebagai Bahan Lawakan

Jakarta, CNN Indonesia

Sejumlah komedian India ditangkap karena membuat lelucon terkait agama Hindu. Lelucon ini dibuat di sebuah tempat yang diduga melecehkan Dewa Hindu.

Tahun lalu, komedian India bernama Nalin Yadav was ditangkap karena dituduh berasosiasi dengan orang yang membuat lelucon bernada melecehkan agama Hindu.

“Saya tidak mengerti bagaimana atau kenapa ini terjadi kepada saya. Saya tidak bisa tidur atau makan. Saya mengalami serangan kecemasan. Otak saya tak bisa berhenti berlari,” ,” tutur Yadav kepada CNN. Ia sempat dipenjara selama hampir dua bulan.

Cerita Yadav dimulai saat ia membuka acara komedian Muslim, Munawar Faruqui, di Indore, negara bagian Madhya Pradesh pada 2021 lalu. Yadav mengatakan, ia hanya memberikan sedikit lelucon tentang seks dan kehidupan sosial India, lalu kembali duduk dan melihat aksi Faruqui.

Namun, Eklavya Singh Gaur, anak dari putra wali kota Indore yang berasal dari Partai Bharatiya Janata (BJP), naik ke panggung dan menuduh Faruqui melecehkan dewa-dewi Hindu.

Dalam sebuah video insiden ini, Faruqui mengatakan pada Gaur ia juga membuat lelucon tentang agama Muslim dan tindakannya ia merupakan bentuk candaan. Yadav kemudian memanggil polisi untuk membantu menangani masalah ini.

“Saya pikir kami akan aman saat polisi datang. Saya ingin melindungi Munawar. Saya tak pernah berpikir apa yang terjadi selanjutnya,” kata Yadav lagi.

Menurut dokumen pengadilan, Gaur dan tiga temannya masing-masing melaporkan Faruqui, menuduhnya membuat ‘lelucon kotor dan tak senonoh’ terkait dewa dan dewi Hindu.

Dokumen ini juga mengatakan Faruqui membuat lelucon tentang Menteri Dalam Negeri BPJ, Amit Shah, tapi tidak ada detail terkait tuduhan ini.

Selain itu, masih tak jelas kapan Faruqui melontarkan lelucon tersebut. Dalam gugatannya, Gaur mengatakan Faruqui membuat lelucon ini saat tampil, sementara dua temannya menilai lelucon ini terjadi sebelum acaranya dimulai.

Dokumen pengadilan juga menuturkan lelucon Faruqui ‘menyakiti dan membuat marah’ sentimen agama Gaur.

Yadav dan empat orang lain, termasuk Faruqui, ditangkap atas tuduhan ‘sengaja melontarkan kata-kata yang menyakiti perasaan umat beragama,’ pun juga ‘sengaja memicu kemarahan umat beragama.’

Keempatnya juga dituduh melanggar aturan pembatasan sosial Covid-19. Pelanggaran aturan Covid-19 dapat dikenai hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda.

CNN telah mengontak perwakian Faruqui, tetapi mereka menolak berkomentar.

Setelah dipenjara selama 35 hari, Faruqui dibebaskan dengan alasan kepolisian tidak melakukan prosedur yang sesuai saat menangkap pria itu. Faruqui dibebaskan pada 5 Februari 2021.

Meski demikian, Yadav masih berada di penjara sampai 26 Februari 2021, setelah dipenjara selama 57 hari.

Yadav mengatakan saudara laki-lakinya yang berusia 17 tahun harus membayar uang jaminan senilai US$1.330 (Rp19 juta). Sebenarnya uang ini ditabung untuk biaya pendidikan saudara Yadav dan diwariskan dari ibu mereka yang telah meninggal.

“Saudara laki-laki tak bisa masuk ke universitas,” ucap Yadav.

“Dia mengorbankan banyak hal untuk saya. Bagaimana saya bisa menatap matanya?”

Pengacara Anshumaan Shrivastava, yang membela Yadav dan Faruqui, mengatakan para komedian itu tidak melanggar hukum. Shrivastava juga menuturkan konstitusi India menjamin kebebasan berekspresi.

Sementara itu, CNN telah menghubungi Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Hukum dan Kehakiman India, tetapi tidak menerima tanggapan.

Di India, membuat lelucon terkait Hindu atau berhubungan dengan orang yang mengejek agama mayoritas itu dapat terkena tindakan hukum.

Beberapa pakar menilai partai BJP, yang mana merupakan partai Perdana Menteri India, Narendra Modi, menggunakan hukum India era kolonial untuk meredam kritik dan mendukung sensor diri (self-censorship).

Di waktu yang sama, otoritas India dituduh menutup mata mereka atas komentar pedas yang dilontarkan kelompok ekstremis sayap kanan yang sejalan dengan agenda BJP.

(pwn/mik)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top