Suara.com – Ketua Badan Tim Nasional Esport, Ibnu Riza mengatakan Pengurus Besar Esports Indonesia atau PBESI telah melakukan pertemuan dengan seluruh CEO klub esports untuk meminta atlet-atlet mereka direkrut dan mengikut pelatnas jelang SEA Games Vietnam yang digelar Mei 2022.
“Kita jelaskan bahwa ketika negara memanggil kita minta tolong player-nya untuk dilepaskan atau dikontribusikan ke timnas. Tapi yang pasti ketika nanti player timnas itu ada di kita, itu dari esport-nya nanti berhak untuk tidak menggaji,” kata Ibnu.
“Jadi nanti kebijakannya ke tim-tim esport-nya sendiri terserah tim esport-nya, tetapi selama player di kita itu pasti tanggung jawab full oleh timnas, jadi player timnas tanggung jawab full di kita,” ujarnya menambahkan.
Tidak hanya bertemu dengan tim esport profesional, PBESI juga telah bertemu dengan penerbit game meminta dukungan agar jadwal turnamen major dapat disesuaikan selagi pelatnas berlangsung.
Baca Juga:
Badan Tim Nasional Esports Mulai Seleksi Pelatih Jelang SEA Games Vietnam
Ibnu, seperti diwartakan Antara akhir pekan kemarin, mengatakan proses seleksi timnas esports diharapkan rampung pada Februari mendatang. Pemilihan waktu ini sudah mempertimbangkan jadwal turnamen major dari masing-masing game.
Setelah seleksi dilakukan, para atlet akan menjalani pelatihan nasional yang dipimpin oleh tim pelatnas dari Badan Tim Nasional Esport.
“Nanti seperti pelatnas cabang olahraga yang lain, seperti booth camp, training center, di satu tempat. Tempatnya saya belum bisa sebutkan karena belum pasti, yang pasti mereka pelatihannya ketat, jadi tidak terganggu dengan faktor-faktor eksternal,” kata Ibnu.
Badan Tim Nasional Esport, yang dibentuk oleh PBESI, merupakan gabungan dari seluruh elemen esport, mulai dari penerbit game hingga analis esport. Secara struktur, Badan Tim Nasional Esport terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Pengawas, Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, Penasihat Teknis yang terbaik menjadi dua, yakni Tim Seleknas dan Tim Pelatnas.
Selain pemain, Badan Tim Nasional Esports juga mulai melakukan seleksi pelatih untuk persiapan pelatnas esports. Ibnu mengatakan pihaknya membutuhkan 10 pelatih untuk menangani 10 nomor yang akan dipertandingkan dalam cabang olahraga esport pada SEA Games Vietnam.
Baca Juga:
Esports Academy ID Bukan untuk Saingi Garudaku dari PBESI
“Karena ini coach-nya juga untuk 10 nomor jadi perlu proses. Mereka melalui proses paparan dulu, terus nanti fit and proper test,” ujar Ibnu.
Pemilihan pelatih, Ibnu melanjutkan, dilakukan oleh tim seleksi nasional. Tim seleksin ini juga akan bertugas untuk menseleksi para atlet untuk masuk dalam timnas esports.