Klaster Covid Sekolah di Malaysia Melonjak

Klaster Covid Sekolah di Malaysia Melonjak

Jakarta, CNN Indonesia

Klaster Covid-19 di sekolah-sekolah Malaysia semakin meningkat. Namun, masih ada beberapa orang tua yang tidak mengizinkan anak mereka divaksin.

Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin, dalam sebuah konferensi pers menuturkan, kurang dari 60 persen orang tua di Malaysia setuju anak mereka menerima vaksin. Data ini diambil berdasarkan survei kementerian yang dilaksanakan pada pekan lalu.

Merespons konferensi pers Jamaluddin yang dipublikasikan di media sosial, banyak orang tua yang menunjukkan ketidaksetujuan mereka atas vaksinasi anak.

Pengguna Facebook Siti Norhasmah menulis: “Tampilkan siaran langsung ke seluruh Malaysia terkait anak dan cucu Anda yang divaksinasi.”

Pengguna lain, Anggun Leeyza menulis: “Lebih baik saya mengeluarkan anak saya dari sekolah negeri,” dikutip dari Straits Times.

Sementara itu, Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan pihaknya mendeteksi 62 klaster Covid-19 baru di institusi pendidikan pada pekan lalu. Angka ini meningkat dari pekan sebelumnya yang hanya berjumlah 15 klaster.

“Kenaikan klaster di institusi pendidikan sangat mengkhawatirkan karena komposisi individu dari latar belakang berbeda yang berkumpul pada waktu dan tempat yang sama,” kata Noor Hisham dikutip dari The Star, Selasa (25/1).

Beberapa sekolah di negara bagian Johor, Kedah, dan Melaka harus ditutup karena penyebaran virus corona.

Menurut Menteri Kesehatan Jamaluddin, penerapan protokol kesehatan yang tidak terlalu ketat menjadi faktor utama kenaikan kasus Covid-19 di sekolah.

Ia juga mengatakan masih ada guru yang bergejala Covid-19 masih masuk ke kelas, meningkatkan angka infeksi.

Mengutip Worldometers, penambahan kasus harian Covid-19 di Malaysia mencapai 4.744 per Rabu (26/1). Angka ini naik dari sepekan sebelumnya, di mana infeksi virus corona bertambah sebanyak 3.229 kasus pada Rabu (19/1).

(pwn/bac)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top