Klamidia Bisa Pengaruhi Kesuburan Perempuan, Kenali Gejalanya

Klamidia Bisa Pengaruhi Kesuburan Perempuan, Kenali Gejalanya

Suara.com – Salah satu infeksi menular seksual (IMS) yang paling umum adalah klamidia akibat bakteri yang disebut klamidia trachomatis. Klamidia umum terjadi pada pria dan perempuan.

Ketika itu terjadi, konsekuensinya pada perempuan bisa sangat parah, mengakibatkan nyeri panggul kronis dan infertilitas atau masalah kesuburan

Melansir dari Healthshots, klamidia adalah infeksi bakteri umum yang menginfeksi pria maupun perempuan. Kondisi ini paling sering menyebar melalui seks vaginal, oral atau anal tanpa kondom. Ini dapat menular dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui kontak genital.

Faktanya, bayi yang baru lahir dapat tertular klamidia dari ibu mereka saat lahir. Infeksi dibawa dalam air mani (cum), pra-cum, dan cairan vagina. Kondisi ini dapat menginfeksi vagina, penis, leher rahim, anus, uretra, mata, dan tenggorokan. 

Baca Juga:
Sering Alami Vagina Gatal, Coba Pakai 4 Bahan Rumahan Berikut

Pengobatan untuk klamidia tersedia, tetapi jika tidak diobati, dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kerusakan permanen pada sistem reproduksi.

Untuk kasus yang sangat jarang, Anda bisa mendapatkan klamidia dengan menyentuh mata jika Anda memiliki cairan yang terinfeksi di tangan Anda. Tetapi, Anda perlu memahami bahwa klamidia tidak menyebar melalui kontak biasa. Anda tidak bisa mendapatkan klamidia dari berbagi makanan atau minuman, berciuman, berpelukan, berpegangan tangan, batuk, bersin, atau duduk di toilet.

Jika pernah menderita klamidia dan pernah dirawat di masa lalu, Anda bisa terinfeksi kembali jika melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan seseorang yang mengidapnya.

Sebagian besar orang dengan klamidia tidak mengalami gejala apapun dan tidak tahu bahwa mereka menderitanya. Namun, perempuan yang menunjukkan gejala infeksi klamidia mungkin mengalami:

  • Nyeri vagina
  • Nyeri perut
  • Keputihan abnormal
  • Hubungan seksual yang menyakitkan
  • Perdarahan di antara periode menstruasi
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Radang serviks 

Baca Juga:
Terlalu Banyak WFH Bisa Pengaruhi Kesuburan? Ini Penjelasan Ahli

Scroll to Top