Kisah kematian eks pejabat Uganda Charles Obong pernah bikin heboh. Pasalnya, Obong dikubur dalam peti mati yang berisi uang US$55.000 atau setara Rp791 juta.
Mengutip dari African News, uang tersebut dimaksudkan sebagai tebusan di alam akhirat atas dosa-dosa yang dilakukan Obong sebagai pejabat pulik semasa hidup.
Uang tersebut akan digunakan kelak di Hari Pembalasan untuk diberikan kepada Tuhan sehingga dosa-dosanya bisa dihapuskan.
Meski ia tidak menyebut dosa-dosanya secara detail, Obong meminta saudara lelaki dan perempuannya untuk memastikan sang istri melakukan yang ia perintahkan.
Obong tercatat sebagai pejabat senior di Kementerian Pekerjaan Umum dari 2006 hingga 2016. Sang menantu membenarkan bahwa istrinya harus meletakkan uang yang sangat banyak di peti mati Obong.
Daily Monitor melaporkan bahwa Obong meninggal pada 17 Desember 2016 setelah menderita sakit kronis. Ia kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Distrik Lira, Uganda.
Peti mati yang digunakan untuk pemakaman Obong dikabarkan menggunakan materi logam dengan total US$5.500 atau setara Rp79 juta.
Pemakamannya itu pun disebut-sebut melanggar ketentuan kebijakan Uganda tentang anggaran maksimal pemakaman yang diperbolehkan bagi pejabat dan anggota legislatif Uganda.
Pada September 2016, parlemen Uganda menetapkan bahwa anggaran untuk pemakaman pejabat dan anggota legislatif hanya boleh menghabiskan biaya US$20.000 (Rp287 juta).
(bac)
