Kisah Heroik Tentara AS Selamatkan 30 Orang di Tragedi Itaewon

Kisah Heroik Tentara AS Selamatkan 30 Orang di Tragedi Itaewon

Jakarta, CNN Indonesia

Trio warga asing dikabarkan telah menjadi penyelamat lebih dari 30 orang dalam tragedi Halloween di distrik Itaewon, Korea Selatan, Sabtu (30/10) lalu.

Mereka merupakan tentara Amerika Serikat yang ditempatkan di Korea Selatan.

Salah satu korban selamat menceritakan pengalamannya saat diselamatkan oleh tentara AS. Korban itu berujar dia ditarik keluar dari kerumunan di sebuah gang sempit Itaewon sebelum jatuh pingsan dan dibawa ke tempat aman.

Ia mengatakan seorang pria kulit hitam yang kuat menariknya dari balik kerumunan seperti tengah menarik lobak dari ladang.

[Gambas:Video CNN]

Pria asal Cheongju itu meyakini para tentara penyelamat tersebut adalah Jarmil Taylor (40), Jerome Augusta (34), dan Dane Beathard (32) yang sempat diwawancara oleh kantor berita AFP. Ia mengatakan trio hero itu bertugas di Kamp Casey di Dongducheon, sekitar 50 kilometer dari utara Seoul.

“Keadaan bencana Itaewon dan kegiatan penyelamatan yang diungkapkan tiga tentara AS dalam wawancara mereka persis sama dengan apa yang saya alami,” ucapnya seperti dikutip Korea Times, Kamis (3/11).

Tiga tentara itu sebelumnya mengatakan kepada AFP bahwa mereka menarik orang-orang keluar dari kekacauan di gang sempit selama berjam-jam dan membawa mereka ke tempat yang aman sehingga petugas tanggap darurat dapat melakukan CPR.

Setelah melihat wawancara itu, korban mengaku sangat ingin bertemu ketiganya untuk berterima kasih karena mereka telah membuat jumlah korban yang jatuh tidak sebanyak itu.

Sang korban mengaku saat itu dirinya pergi ke Itaewon untuk menikmati perayaan Halloween bersama teman-temannya. Namun dia jatuh di tengah keramaian di sebuah gang sempit sebelum akhirnya hilang kesadaran.

Tragedi Itaewon sejauh ini telah menelan 156 korban hingga Selasa (1/11). Korban umumnya berusia 20-an tahun dan merupakan perempuan.

Dari 156 korban, 12 di antaranya merupakan anak remaja, 104 orang berusia 20-an, 31 orang berusia 30-an, delapan orang berusia 40-an, dan satu orang berusia 50-an.

Para korban terdiri dari 101 perempuan dan 55 laki-laki. Kemudian, dari 151 korban luka-luka, 29 orang disebut dalam kondisi kritis.

(blq/bac)



[Gambas:Video CNN]





Scroll to Top