Killing Eve Final Season: Resolusi, Misi, dan Teka-teki

Killing Eve Final Season: Resolusi, Misi, dan Teka-teki

Jakarta, CNN Indonesia

Serial spionase dengan tokoh utama wanita selalu menjadi daya tarik tersendiri. Lebih menarik, karena serial ini dibintangi oleh dua tokoh wanita yang akting maupun kepopulerannya sudah tak dipungkiri lagi, seperti Sandra Oh (Greys Anatomy). Dua tahun setelah musim ketiga berakhir, pada 2022 Killing Eve kembali membawa musim keempat.

Serial ini masih sangat dinanti, mungkin juga oleh Anda. Diproduksi oleh Phoebe Waller-Bridge, Killing Eve memulai debutnya pada tahun 2018 diadaptasi pada seri novel thriller penulis Luke Jennings dengan nama yang sama.

Killing Eve menceritakan Eve Polastri (Sandra Oh), agen wanita MI5 yang menyelidiki Villanelle atau Oksana Astankova (Jodie Comer), seorang pembunuh bayaran dan psikopat yang berbahaya. Villanelle bekerja untuk organisasi bayangan bernama The Twelve, yang menggunakan jasa pembunuh untuk menghabisi orang kaya dan berpengaruh di seluruh Eropa.

Villanelle sangat menikmati pekerjaannya, karena dari sana dia bisa memenuhi hasrat hidup mewah. Motif balas dendam Eve pada Villanelle kemudian berujung pada obsesi dua karakter untuk saling membunuh satu sama lain. Di akhir penayangan musim ketiga yang penuh emosi dan klimaks, baik Eve dan Villanelle digambarkan berpisah, menuju tempat dan kehidupan masing-masing.

Musim keempat Killing Eve akan tetap bercerita tentang Eve yang berusaha memenuhi misi balas dendam. Dalam menjalankan aksinya tersebut, Eve tak sendiri. Dia ditemani partner barunya, Yusuf (Robert Gilbert). Di sisi seberang, Villanelle mencoba menjalani hidup baru dengan bergabung dalam sebuah komunitas gereja. Dia tinggal bersama seorang keluarga pendeta, berusaha menebus dosa di masa lalu dengan rajin berdoa, beribadah, hingga meminta untuk segera dibaptis.

Di luar kehidupan baru Villanelle, Kepala MI6 Carolyn Martens (Fiona Shaw) tak mau kalah untuk tetap menuntaskan misi mengejar The Twelve. Dia memiliki tujuan utama menemukan anggota sindikat kejahatan yang terkait dengan kematian putranya Kenny (Sean Delany), dan dia belum akan berhenti. Jika Carolyn terlihat familiar bagi Anda, itu karena dia juga muncul dalam Harry Potter and the Chamber of Secrets. Tampaknya, Carolyn akan mendapat porsi lebih banyak pada musim keempat ini.

Serial penyabet Outstanding Drama Series BAFTA Award 2019 ini tetap menampilkan balas dendam dibalut obsesi yang rumit pada musim terbarunya. Cerita yang kompleks tampaknya akan membawa ke akhir cerita. Penulis sekaligus produser eksekutif, Laura Neal mengatakan, musim keempat juga akan berfokus pada misi individu tokoh-tokoh utamanya.

Menurut Laura, penggemar Killing Eve juga akan dikejutkan oleh kembalinya beberapa wajah lama, serta beberapa karakter baru yang melengkapi setiap plot twist menarik.

Killing Eve, serial pemenang Outstanding New Program Television Critics Association Award ini, diyakini bakal semakin menarik dengan suguhan sinematografi yang lebih memanjakan mata. Sang sutradara, Stella Corradi, berhasil membidik beberapa adegan secara detail, membuat penonton seolah berada di tempat kejadian, hingga dapat merasakan emosi langsung dari karakter.

Sejak dirilis perdana pada 2018, Killing Eve sudah banyak meraih penghargaan. Salah satu penghargaan yang bergengsi yakni sebagai drama TV terbaik pada ajang Golden Globes 2019 dan 2020. Ulasan dan rating Killing Eve pun terbilang baik. Pada laman agregator Rotten Tomatoes, misalnya, musim pertama serial ini menyabet skor 96 persen, musim kedua 92 persen, dan ketiga 80 persen.

Dengan capaian mengesankan itu, tentu sulit untuk tidak menonton serial ini. Lalu, bagaimana kelanjutan kisah Eve dalam membalaskan dendamnya kepada The Twelve? Akankah Villanelle benar-benar berubah? Dan apakah Carolyn akan mendapati dalang di balik kematian putranya? Saksikan Killing Eve Season 4 eksklusif hanya di Mola.

(win/rea)


Scroll to Top