Jakarta, CNN Indonesia —
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata memastikan mengusut kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang dialami Husein Ali Rafsanjani, seorang guru ASN.
Ia mengklaim sudah memberhentikan sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Pangandaran Dani Hamdani. Jeje juga telah bertemu dengan Husein untuk mengklarifikasi dugaan pungli tersebut.
Menurut Jeje, pemberhentian sementara dilakukan agar proses penyelidikan kasus pungli dan ancaman terhadap Husein bisa berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Berdasarkan beberapa pertimbangkan saya memutuskan Kepala BKSDM Pangandaran Dani Hamdani dinonaktifkan dari jabatannya untuk sementara waktu sejak hari ini. Terkait waktu pemberhentian, nanti kita lihat saja. Karena saya menduga ada indikasi ketidakcermatan dari BKSDM, karena itu adalah intimidasi,” ucapnya mengutip detikcom, Kamis (11/5).
Untuk sementara, tugas Kepala BKSDM akan dilakukan oleh Sekda Pangandara Kusdiana.
“Setelah rapat bersama stakeholder terkait untuk mendalami kasus dugaan pungli guru ASN. Saya membuat timsus saber pungi,” kata Jeje.
Ridwan Kamil minta penyidikan transparan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) meminta penyidikan Dani Hamdani sebagai Kepala (BKSDM) Kabupaten Pangandaran transparan. Pasalnya Husein sudah mengundurkan diri sebagai guru musik ASN akibat didesak untuk menurunkan laporan terkait pungli. Bukan hanya didesak, Husein juga mendapat ancaman.
“Saya tadi pagi sudah merekomendasikan agar Bupati Pangandaran menonaktifkan sementara Kepala BPSDM Pangandaran, sambil tim inspektorat melakukan penyelidikan kasus ini secara objektif dan transparan,” kata RK lewat akun media sosial Instagram pribadi.
Dalam unggahan video tersebut RK terlihat sedang bersantai sambil mendengarkan Husein menyanyikan lagu Raim Laode berjudul Komang.
Sebelumnya, Husein meminta Ridwan Kamil turun tangan agar permasalahan pungutan liar (pungli) cepat selesai. Menurut Husein, penyelesaian permasalahan itu sudah tak efektif lagi jika hanya dibahas di tingkat pemerintah kabupaten.
“Saya cuma berharap semoga disorot Ridwan Kamil. Kalau disorot beliau kan ada harapan selesai. Kalau penengahnya dari Pangandaran juga apa bedanya?” kata Husein kepada CNNIndonesia.com, Rabu (10/5).\
Baca berita lengkapnya di sini.
(par/dal)