Kenali Perbedaan Molnupiravir dan Paxlovid, Dua Obat Covid-19 dari Perusahaan yang Berbeda

Kenali Perbedaan Molnupiravir dan Paxlovid, Dua Obat Covid-19 dari Perusahaan yang Berbeda

Suara.com – Setelah mengembangkan vaksin Covid-19, kini ilmuwan membuat obat untuk infeksi yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 ini.

Sudah ada dua kandidat obat Covid-19 yang diperkenalkan ke publik, yakni molnupiravir dan paxlovid.

Molnupiravir merupakan obat antivirus yang dikembangkan oleh perusahaan Merck dan Ridgeback Therapeutics. Sementara paxlovid dibuat oleh Pfizer.

Dilaporkan The Conversation, berikut penjelasan dari masing-masing obat tersebut:

Baca Juga:
Seberapa Ampuh Pil Molnupiravir, Obat Baru untuk COVID-19?

Ilustrasi obat dan apotek. (Dok: Istimewa)
Ilustrasi obat dan apotek. (Dok: Istimewa)

Molnuvirapir

Obat buatan Merck dan Ridgeback Therapeutics ini dapat menganggu replikasi virus dengan menargetkan RNA.

Sehingga virus corona yang berada di dalam tubuh tidak dapat menginfeksi sel lainnya karena kode genetik mereka telah dirusak.

Molnupiravir kemungkinan bisa efektif melawan penyakit lain yang juga disebabkan oleh virus RNA.

Sebenarnya, molnuvirapir awalnya dikembangkan untuk menyembuhkan influenza dan virus syncytial pernapasan atau respiratory syncytial virus (RSV).

Baca Juga:
Obat COVID-19 Molnupiravir Tiba di Indonesia Desember, Harganya di Bawah Rp 1 Juta

Obat ini dapat diminum secara oral, sehingga dapat dikonsumsi di rumah, dan harus dikonsumsi sesegera mungkin setelah hasil tes positif Covid-19.

Paxlovid

Sama halnya dengan molnuvirapir, obat paxlovid juga menghentikan virus corona agar tidak bisa bereplikasi.

Caranya, dengan mengikat enzim protease, yang dibutuhkan virus corona untuk bereplikasi.

Jika molnuvirapir mungkin bisa digunakan untuk penyakit lain, paxlovid kemungkinan dapat digunakan pada Covid-19 yang disebabkan oleh varian lainnya.

Paxlovid juga bisa diminum secara oral. Tetapi, obat ini lebih bermanfaat jika dikonsumsi tiga sampai lima hari setelah timbulnya gejala.

Scroll to Top