Kementan Dukung Perluasan Akses Pasar Internasional Ekspor Buah

Kementan Dukung Perluasan Akses Pasar Internasional Ekspor Buah

Kementan Dukung Perluasan Akses Pasar Internasional Ekspor Buah

Suara.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan eksebisi potensi buah segar Indonesia ke pasar Eropa. Buah segar memang menjadi satu di antara 5 komoditas Indonesia yang dibawa ke Brussel Belgia untuk dipamerkan dalam event Discover Indonesian Super Foods and Drinks.

Mengenai hal ini, Indonesia sejak lama dikenal sebagai pemasok buah segar ke pasar mancanegara. Hal ini seperti yang dijelaskan Muhid, eksportir buah Mangga Gadung asal Pasuruan, Jawa Timur.

“Singapura, Malaysia dan Arab Saudi adalah negara-negara pengimpor buah asal Indonesia. Jadi memang potensi buah segar kita sangat besar sekali,” ujar Muhid, Jumat, 17 September 2021.

Ia pun menyampaikan terima kasih atas perhatian besar pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian yang membawa buah lokal ke pameran dan forum internasional di Belgia.

Baca Juga:
Ekspor Suzuki Indonesia Meningkat di Tengah Pandemi, Meksiko Jadi Negara Tujuan

“Kami petani dan eksportir buah merasa sangat terbantu sekali dengan upaya pemerintah yang memamerkan buah kita ke Eropa. Semoga buah nasional semakin jaya,” katanya.

Muhid menambahkan, sejauh ini ada 4 kecamatan yang memproduksi buah mangga berkualitas tinggi di wilayah Pasuruan. Di antaranya Kecamatan Rembang yang memiliki luas tanam 850 hektar, Kecamatan Bangil 50 hektar, Kecamatan Pasuruan 100 hektar dan Kecamatan Sukorejo 500 hektar.

“Ke depan saya berharap petani di 4 kecamatan ini bisa mengekspor melalui 1 pintu. Jadi tidak melalui perantara. Langkah ini penting dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan petani buah di Pasuruan,” katanya.

Sebagai infomasi, Delegasi Kementan hadir ke Roma, Italia untuk menghadiri pertemuan G-20 Open Forum on Sustainable Agriculture. Di sana Kementan akan menyampaikan materi kenegaraan berjudul meningkatkan produktivitas, membuka lapangan kerja, dan penambahan nilai dalam sistem pertanian pangan Indonesia.

Baca Juga:
Dorong Penurunan Stunting, Kementan Replikasi Program P2L dan LPM

Scroll to Top