Jakarta, CNN Indonesia —
Keluarga pelaku penembakan Kantor MUI (Majelis Ulama Indonesia) Pusat, Jakarta, tiba di Rumah Sakit (RS) Polri, Selasa (9/5) malam WIB.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, dua orang anggota keluarga pelaku hadir sekitar pukul 20.45 WIB ditemani tiga orang penyidik dari pihak kepolisian di Ruang Transit Jenazah RS Polri.
Suasana di lokasi terpantau lengang tanpa penjagaan yang ketat dari polisi. Satu unit mobil ambulance juga tampak terparkir di depan ruang tersebut.
Sebelumnya, Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri mengatakan, pihak keluarga pelaku penembakan akan mendatangi Rumah Sakit Polri malam ini.
Jenazah pelaku penembakan Kantor MUI Pusat bernama Mustopa NR, sempat belum diambil selama beberapa hari oleh pihak keluarga.
Sebelumnya, hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati menyimpulkan bahwa serangan jantung menjadi penyebab utama kematian Mustopa NR, pelaku penembakan Kantor MUI Pusat.
Dokter Forensik Polri, Arfiani dalam jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/5), menjelaskan, dari hasil pemeriksaan bagian luar di tubuh Mustopa memang ditemukan ada sejumlah luka. Namun, luka ini dipastikan tidak mematikan.
Penembakan yang dilakukan Mustopa NR di Kantor MUI Pusat terjadi pada Selasa (2/5). Motif pelaku kala itu diduga ingin mendapatkan pengakuan sebagai wakil nabi. Akibat perbuatannya, dua orang di kantor MUI mengalami luka-luka.
(mab/wiw)
