Kehadiran rezim Taliban di Afghanistan disebut utusan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) justru membuat keberadaan ISIS makin merajalela di hampir seluruh wilayah itu.
Taliban sebelumnya bersumpah akan menumpas ISIS beserta aksi teror kelompok radikal tersebut.
Namun mengutip Reuters, Perwakilan Khusus PBB untuk Afghanistan, Deborah Lyons, mengaku pesimistis dengan kenyataannya. Sebaliknya, ia menyebut ISIS Khorasan (ISIS-K) justru makin menjadi-jadi melancarkan serangan teror di seluruh wilayah Afghanistan.
Terlebih, Lyons mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, tindakan brutal Taliban terhadap ISIS justru membuat kelompok itu semakin merajalela dengan aksi bom bunuh diri.
Ia menyebut Taliban lebih memilih penahanan di luar pengadilan hingga pembunuhan terhadap terduga anggota ISIS. Langkah yang dilakukan Taliban itu disebutnya berpotensi membuat gerakan ISIS justru semakin luas ke wilayah di Afghanistan.
“Ini area yang layak mendapatkan perhatian lebih oleh komunitas internasional,” tutur Lyons.
Lyons mensinyalir bahwa ISIS kini bergerak leluasa di 34 provinsi di Afghanistan untuk melancarkan teror.
Langkah yang dilakukan Taliban saat ini, ia nilai tak mampu membendung perkembangan ISIS di Afghanistan.
“Sempat terbatas di sejumlah provinsi dan ibu kota, ISIS-K sekarang tampaknya hadir hampir di seluruh provinsi dan semakin aktif,” ujar Lyons.
Di satu sisi, Taliban yang kini menguasai pemerintahan masih menampik wakil-wakil dari semua golongan dan meminggirkan hak-hak perempuan.
Misi kemanusiaan untuk PBB secara rutin menerima laporan tentang sweeping dan pembunuhan terhadap mantan tentara Afghanistan oleh Taliban.
(bac)