Jakarta, CNN Indonesia —
Pelatih Manchester United Erik Ten Hag mengatakan sakit gagal juara Community Shield 2024 usai kalah dari Manchester City di final, Sabtu (10/8).
Manchester United gagal juara Community Shield 2024 usai kalah 6-7 (1-1) dari Man City lewat adu penalti di Stadion Wembley, Sabtu (10/8) malam WIB.
“Kami kecewa. Kami harus merasakan sakitnya dan semua orang merasakannya. Namun, saya juga melihat beberapa hal positif. Kami bermain dengan baik dan seharusnya bisa memenangkan pertandingan ini,” kata Ten Hag dikutip dari United Infocus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami sempat unggul dua kali dalam pertandingan. Kemudian, kami kalah dalam adu penalti. Sungguh mengecewakan bahwa kami tidak mampu memenangkan pertandingan,” ucap Ten Hag menambahkan.
Dalam laga ini Manchester United sebenarnya sempat unggul Man City pada menit ke-54 melalui gol indah Bruno Fernandes lewat tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Tapi gol Bruno dianulir karena offside.
Kemudian di menit ke-75 Manchester United memiliki peluang emas melalui Marcus Rashford. Namun sontekan Rashford masih mengenai tiang sebelah kanan.
Di menit ke-82, MU akhirnya berhasil membobol gawang Man City lewat gol Alejandro Garnacho. Garnacho melakukan solo run dari sisi kanan lalu masuk ke kotak penalti dan diakhiri tembakan kaki kiri yang menghasilkan gol.
Namun pada menit ke-89, Man City berhasil menyamakan skor 1-1 lewat sundulan Bernardo Silva usai meneruskan umpan Oscar Bobb. Hingga pertandingan berakhir tak ada gol tambahan yang tercipta. Man City vs MU imbang 1-1 di waktu normal dan dilanjut adu penalti.
Pada adu penalti ini MU kalah dengan skor 6-7 usai dua penendang mereka yaitu Jadon Sancho dan Jonny Evans gagal mencetak gol.
Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengakui Manchester United sangat berbahaya di Community Shield 2024, Sabtu (10/8).
“Saya menikmati permainan melawan rival kami, Manchester United, dan mengawali musim dengan gelar juara adalah hal yang baik. Kami sangat senang,” kata Guardiola dikutip dari Bein Sports.
“Kami kehilangan banyak bola, di samping transisi mereka [MU] adalah salah satu tim terbaik di dunia. Mereka sangat berbahaya untuk dikendalikan, tetapi pada akhirnya kami berhasil,” ucap Guardiola menambahkan.
(rhr)
