Kasus positif virus corona (Covid-19) bertambah 22.053 pada hari ini, Kamis (19/8). Dengan demikian, jumlah kasus positif virus corona di Indonesia kini menjadi 3.930.300 sejak pertama kali diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020 lalu.
Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, dari total kasus positif itu, sebanyak 3.472.915 di antaranya telah sembuh. Pasien yang sembuh dari infeksi virus corona bertambah 29.012 dari hari sebelumnya.
Dari total kasus positif, sebanyak 122.633 di antaranya meninggal dunia. Pasien yang meninggal dunia bertambah 1.492 dari hari sebelumnya. Kasus aktif kini menjadi 334.752. Berkurang 8.451 dari hari sebelumnya. Sementara spesimen yang diperiksa ada sebanyak 214.410.
Sejauh ini, pemerintah pusat dan daerah masih terus berupaya menanggulangi pandemi virus corona. Berbagai kebijakan telah diambil selama virus corona mewabah di Indonesia sejak Maret 2020 lalu.
Sempat terjadi lonjakan kasus positif dan pasien meninggal beberapa pekan setelah Idulfitri 2021. Jumlah kasus positif naik tajam di berbagai daerah. Mayoritas rumah sakit rujukan pun penuh oleh pasien yang mengalami gejala berat.
Pemerintah lantas menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan masyarakat (PPKM). Pembatasan kegiatan masyarakat diterapkan guna mengurangi potensi penularan. Tempat-tempat umum dan sejumlah ruas jalan ditutup. Tempat ibadah dan pusat perbelanjaan pun ditutup.
Seiring berjalannya waktu, kasus Covid-19 mulai mengalami penurunan. Pemerintah lantas mengendurkan peraturan. Secara bertahap, kegiatan masyarakat di beberapa sektor kembali dibolehkan. Level PPKM pun diterapkan berbeda-beda. Tergantung seberapa tinggi tingkat penularan.
Pemerintah juga masih terus melaksanakan program vaksinasi guna menciptakan kekebalan kelompok atau herd immunity dari virus corona. Di Jakarta, vaksinasi berjalan lancar. Namun di daerah lain, terutama di luar Jawa, jumlah warga yang disuntik vaksin masih jauh dari target.
Pemerintah daerah menyatakan stok vaksin dari pemerintah pusat merupakan penyebab vaksinasi masih jauh dari target. Jumlah dosis vaksin yang diberikan kepada pemerintah daerah tergolong minim, sehingga pelaksanaan vaksinasi pun belum mencapai target. Warga pun kerap kali mengantre.
(bmw)