Kasus Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty Mangkir dari Panggilan Polisi

Kasus Penipuan CPNS, Anak Nia Daniaty Mangkir dari Panggilan Polisi

Suara.com – Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania (Oi) mangkir dari agenda pemeriksaan kasus dugaan penipuan calon CPNS yang seharusnya berlangsung hari ini, Senin (5/10/2021). Hal itu disampaikan oleh kuasa hukumnya.

“Oi (Olivia Nathania) sepertinya tidak datang,” ujar pengacara Oi, Susanti Agustina melalui sambungan telepon, Selasa (5/10/2021).

Disinggung soal alasan mangkirnya putri Nia Danity itu, Susanti enggan menjelaskan. Ia berdalih belum berkomunikasi lebih lanjut dengan Olivia Nathania.

Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania dan pengacaranya [Suara.com/Ismail]
Putri Nia Daniaty, Olivia Nathania dan pengacaranya [Suara.com/Ismail]

“Waduh.. (alasannya), ini sedang mengkomunikasikan dengan Oi,” ujarnya.

Baca Juga:
Kasus Penipuan CPNS, Putri Nia Daniaty dan Suami Diperiksa Polisi Hari Ini

Tak lama berselang, Susanti Agustina tampak datang ke Polda Metro Jaya sendirian. Ia datang bersama tim kuasa hukum lainnya dan langsung masuk ke Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Olivia Nathania bersama suaminya, Rafly N Tilaar alias Raf sebelumnya dilaporkan atas dugaan penipuan, penggelapan uang dan pemalsuan surat.

Agustin, korban putri Nia Daniaty, Olivia Nathania menggelar konfrensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2021). [Ismail/Suara.com]
Agustin, korban putri Nia Daniaty, Olivia Nathania menggelar konfrensi pers di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (25/9/2021). [Ismail/Suara.com]

Laporan tersebut diterima Polda Metro Jaya dengan Nomor LP/B/4728/IX/SPKT/POLDA METRO JAYA, Tanggal : 23 September 2021. Atas perbuatannya, Mereka dikenai Pasal 378 KUHP dan atau Pasal 372 KUHP dan atau Pasal 263 KUHP.

Modus penipuan itu adalah seleksi penerimaan CPNS. Oi disebut meminta sejumlah uang kepada 225 korban untuk dijadikan PNS dan berhasil mengumpulkan uang sekitar Rp 9,7 miliar.

Sementara, Oi membantah tuduhan tersebut dan mengaku cuma membuka les untuk ikuti tes CPNS. Dia membenarkan menerima Rp 25 juta per kepala. Namun, uang itu digunakan untuk operasional gedung dan honor pengajar.

Baca Juga:
Polisi Cek Gedung Bidakara Terkait Kasus Penipuan Putri Nia Daniaty, Hasilnya?

Scroll to Top