Kampung Ilmu, Konsep Integrasi Pendidikan Formal dan Informal ala Sosiolog UI

Kampung Ilmu, Konsep Integrasi Pendidikan Formal dan Informal ala Sosiolog UI

Kampung Ilmu, Konsep Integrasi Pendidikan Formal dan Informal ala Sosiolog UI

loading…

Sosiolog dan Dosen Tetap FISIP UI Dr Imam B Prasodjo menggagas Kampung Ilmu di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat. Foto/Ist

JAKARTA – Sosiolog dan Dosen Tetap Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Dr Imam B Prasodjo menggagas Kampung Ilmu di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta, Jawa Barat.

Kampung Ilmu adalah sebuah konsep pendidikan diinisiasi Yayasan Nurani Dunia yang mengintegrasikan pendidikan formal dan informal di dalam sebuah kawasan perkampungan. Yakni bertujuan memberdayakan masyarakat sekitar menjadi sebuah masyarakat yang maju.

Baca juga: 50 Jurusan di ITB yang Perlu Diketahui Calon Mahasiswa, Ini Daftar Lengkapnya

Kampung Ilmu merupakan kawasan pendidikan transdisiplin hybrid formal-informal. Terletak jauh dari pusat perkotaan. Di Kampung Ilmu ini berdiri gedung sekolah modern bertingkat milik SMKN Tegalwaru.

SMKN Tegalwaru saat ini memiliki 4 kelas belajar-mengajar, satu ruangan guru, ruang komputer, laboratorium, dapur praktik, tempat workshop, lapangan olahraga, masjid, asrama guru, perpustakaan, penampungan air, ruang podcast, digital house dan Zoom.

Selain itu juga ada area pendidikan terapan fungsional yakni, Kebun Ilmu, green house, kawasan peternakan ‘vila’ kambing, dan area peternakan ikan.

Baca juga: Daftar Fakultas dan Jurusan di UI Program S1-Vokasi, Mana Pilihanmu di SNBP-SNBT 2023

“Saya bermimpi model Kampung Ilmu ini memungkinkan semua orang bisa berkontribusi secara keroyokan terhadap pendidikan di satu daerah. Sehingga bisa memberdayakan masyarakat sekitar. Kalau tidak bisa tatap muka maka kontribusi juga bisa dilakukan melalui Zoom,” kata Imam B Prasodjo.

Menurut Imam, para ahli di bidang apa pun yang bersifat kreatif dapat saling belajar dan mengajar di Kampung Ilmu, sehingga ilmu tersebut bisa diterapkan oleh masyarakat sekitar, dan oleh para ahli itu sendiri.

Imam menceritakan kini penduduk di Kampung Ilmu tidak kalah maju dengan masyarakat kota besar. Sebab kini sudah tersambung dengan koneksi wifi internet kecepatan tinggi. Siswa-siswa sekolah di sana juga sudah bisa membuat siaran podcast dan membuat video dan film-film pendek.

Scroll to Top